Compiler adalah tool penting dalam pengembangan aplikasi dan program komputer. Dengan compiler, perintah dari programmer bisa dijalankan oleh komputer.
Kalau Anda ingin menjadi programmer yang mampu mengembangkan berbagai aplikasi canggih, wajib banget paham apa itu compiler. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan kualitas penulisan kode, sampai melakukan debugging program dengan lebih efektif.
Nah, kali ini, kami akan mengulas semua tentang compiler. Mulai dari pengertian compiler, fungsi compiler, sampai contoh compiler di berbagai bahasa pemrograman.
Anda penasaran? Langsung scroll ke bawah, yuk!
Compiler adalah software yang mengubah kode sumber (source code) program dalam bahasa pemrograman menjadi kode objek atau bahasa mesin yang dimengerti komputer untuk kemudian dieksekusi.
Dengan compiler (kompilator), program cukup menulis kode sumber (coding) dengan bahasa pemrograman yang dipahami manusia. Tugas kompilator adalah menerjemahkan kode program menjadi bahasa mesin berbentuk kode biner (0 dan 1).
Setelah menghasilkan kode objek, komputer bisa menjalankan perintah sesuai instruksi yang ditulis oleh programmer.
Maka bisa dibilang, compiler adalah jembatan penghubung antara programmer dan komputer atau perangkat mesin lainnya melalui perintah pemrograman.
Sudah paham apa itu compiler, kan? Lanjutkan dengan membahas fungsi compiler program, yuk!
Secara umum, compiler berfungsi membantu programmer agar kode program yang ditulis bisa dijalankan oleh komputer. Nah, untuk lebih detailnya, beberapa fungsi compiler adalah :
Compiler memiliki dua tahap dalam proses compiling, yaitu fase analisis dan fase sintesis. Berikut penjelasannya :
Pada fase analisis, compiler membaca kode program lalu melakukan analisis terhadap struktur data dan makna dari kode tersebut. Nah, proses analisis ini terdiri dari tiga tahap, yaitu :
Di tahap Lexical analysis, compiler membagi program menjadi token-token agar lebih mudah dipahami komputer. Setiap token dikelompokkan berdasarkan fungsinya, seperti kata kunci (keyword), operator, atau variabel.
Setelah token dibagi-bagi, compiler melakukan analisi terhadap struktur sintaks program. Tahap Syntax analisis memastikan bahwa seluruh kode sumber sudah mematuhi aturan yang ditentukan bahasa pemrograman.
Tahap Semantic analysis melibatkan pemeriksaan semantik statis terhadap makna kode program. Di sini, compiler akan memvalidasi apakah perintah program punya algoritma yang logis dan dapat diterapkan secara benar.
Setelah melakukan proses analisis, compiler akan menghasilkan kode objek (object code) atau kode antara (intermediate code generator). Fase sintesis sendiri terdiri dari dua tahap:
Di tahap ini, compiler melakukan optimasi terhadap kode abstrak atau kode antara. Tujuannya untuk meningkatkan untuk meningkatkan kinerja program, mengurangi baris kode, hingga memperbaiki masalah keamanan.
Code Generator adalah tahapan terakhir dalam proses kompilasi. Di sini, compiler akan menghasilkan abstract code atau intermediate code generator berupa file executable yang bisa dijalankan langsung oleh komputer.
Setelah tahap sintesis selesai, programmer bisa mengeksekusi file program di komputer. Selain itu, ia juga bisa mengunggah program tersebut secara online.
Terdapat empat jenis compiler yang biasa digunakan programmer, yaitu :
Sampai disini, Anda sudah belajar apa itu compiler, fungsi compiler, tahap-tahap proses kompilasi, serta jenis-jenis compiler. Sekarang, mari lihat beberapa contoh compiler dalam bahasa pemrograman.
Beberapa contoh bahasa pemrograman yang menggunakan compiler adalah sebagai berikut :
Java adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah digunakan, aman, dan portabel. Kode program Java dikompilasi menjadi bentuk bytercode sehingga bisa dijalankan di JVM (Java Virtual Machine). Contoh compiler untuk Java antara lain Oracle JDK (Java Development Kit), OpenJDK, dan IBM SDK.
Bahasa pemrograman C++ merupakan bahasa yang banyak digunakan untuk pengembangan software, games, dan aplikasi desktop. Bahasa ini bisa diterjemahkan menggunakan beberapa compiler, seperti GCC (GNU Compiler Collection) dan Visual C++.
Kotlin adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang lazim dipakai untuk membangun aplikasi Android. Beberapa contoh compiler untuk mentransformasi kode Kotlin yaitu Kotlin Compiler dan Android Studio. Oh ya, Android Studio adalah gabungan dari text editor, compiler, dan debugger sekaligus, loh.
Visual Basic merupakan bahasa untuk membuat aplikasi desktop Windows dengan mudah dan cepat. Nantinya, source code Visual Basic akan diterjemahkan oleh compiler bernama Visual Basic Compiler. Menariknya, compiler ini sudah terintegrasi langsung dengan text editor Visual Studio Code.
Pascal adalah salah satu bahasa pemrograman struktural yang populer untuk pengembangan aplikasi dan pendidikan. Kode program bahasa ini umumnya dikompilasi dengan software compiler yang disebut Free Pascal Compiler.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar apa itu compiler :
Pada compiler, seluruh kode porgram akan diterjemahkan terlebih dahulu sebelum dieksekusi komputer. Sedangkan pada interpreter, kode program dikonversi ke bahasa mesin langsung ketika program dijalankan.
Cara kerja compiler yaitu dengan membaca source code program, memeriksa sintaks program, mengubahnya menjadi kode objek, kemudian menggabungkan kode-kode objek menjadi file yang bisa dieksekusi komputer.
Bagian program yang akan diabaikan oleh compiler adalah kode yang tidak pernah digunakan (unreachable code) dan kode yang tidak diperlukan (dead code). Selain itu komentar yang tidak memengaruhi jalannya program dan whitespace (spasi, tab, dan newline) juga biasanya akan diabaikan compiler.
Ekstensi file program yang dihasilkan dari proses kompilasi pada compiler tergantung pada bahasa pemrograman dan platform yang digunakan. Misalnya ekstensi file .exe untuk Windows, .out untuk Linux, dan .apk untuk Android.
Compiler adalah software yang memproses kode dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) menjadi kode mesin (machine) untuk dijalankan di komputer dan perangkat sejenis.
Hasil akhir dari proses kompilasi bisa berupa aplikasi desktop, mobile, bahkan web. Untuk aplikasi web, jangan lupa menguploadnya ke server, agar bisa diakses banyak orang. Namun, perhatikan dulu kualitas internet yang Anda gunakan ya! Jangan sampai dipertengahan upload, malah gagal karena koneksi internet yang buruk.
Untungnya, Trikamedia menyediakan layanan yang kualitas internetnya baik. Tunggu apa lagi ? Yuk pasang Trikamedia sekarang!