Digital nomad adalah salah satu profesi yang sangat diimpikan oleh banyak orang saat ini. Bagaimana tidak? Sebagai digital nomad, Anda bisa traveling kemana saja tapi tetap bisa mendapatkan penghasilan.
Terdengar menarik? Jelas! Tetapi, Anda perlu tahu kalau pekerjaan ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ada orang yang butuh usaha ekstra ketika mengawalinya.
Oleh karena itu, dalam artikel ini kami ingin membagikan beberapa tips untuk Anda yang ingin bercita-cita menjadi digital nomad. Namun, sebelum membahas hal itu, yuk kita pahami dulu apa itu digital nomad.
Digital nomad adalah istilah bagi seseorang yang bekerja tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Istilah nomad itu sendiri berasal dari kata ‘nomaden’, alias berpindang dari satu tempat ke tempat lain.
Tentu saja, rutinitasnya pun jauh lebih fleksibel ketimbang bekerja kantor. Anda tidak harus bangun pagi, terjebak macet atau lembur di kantor. Anda hanya membutuhkan dua modal utama yakni laptop dan akses internet.
Namun, menjadi digital nomad berbeda dengan bekerja secara remote.
Digital nomad adalah sebuah profesi dimana Anda bisa bekerja kapanpun dan dimana pun. Sedangkan bekerja secara remote, artinya Anda bebas bekerja dimanapun, tapi dengan jam kerja yang sudah ditentukan.
Ada banyak jenis pekerjaan digital nomad saat ini. Mulai dari copywriter, digital marketer, hingga virtual assistant. Namun, semua itu bukan berarti tanpa tantangan.
Nah, sebelum kami membagikan tips, ada baiknya Anda tahu dulu apa saja rintangan yang sering dihadapi seorang digital nomad. Mari kita simak!
Ketika Anda bekerja sendiri secara nomaden, itu artinya Anda harus terbiasa bekerja secara mandiri.
Hal ini tidaklah mudah. Sebab, Anda tidak bisa bertanya atau meminta bantuan kepada rekan kerja secara langsung jika menemukan kendala pekerjaan. Terutama, terkait hal teknis.
Selain itu, perbedaan zona waktu dengan rekan kerja atau klien juga bisa menjadi hambatan tersendiri. Meskipun komunikasi melalui email atau chat bisa dilakukan, tapi tetap tidak selektif bekerja dalam satu kantor.
Sebagai digital nomad, aktivitas kerja Anda akan dilakukan secara online. Itu artinya Anda harus memiliki koneksi internet yang dapat diandalkan.
Sayangnya, tidak semua tempat yang Anda kunjungi menyediakan akses wifi. Bayangkan jika Anda harus mengejar deadline dan internet Anda bermasalah.
Selain itu, penggunaan wifi di tempat umum juga lebih rentan, terutama jika Anda penyusup yang memanfaatkan kelemahan jaringan. Apalagi jika Anda tengah mengakses file privat perusahaan.
Tidak hanya itu, ketika Anda melancong ke negara yang berbeda-beda, Anda harus rela mengganti SIM card sesuai operator di negara tersebut. Belum lagi jika ternyata paket internet di negara tersebut cukup mahal.
Menjadi digital nomad terdengan menggiurkan karena Anda bisa bekerja di tempat yang menyenangkan. Contohnya di cafe, villa, atau mungkin di pinggir pantai sambil menyaksikan sunset.
Tetapi, apakah semua tempat tersebut nyaman untuk bekerja?
Bisa saja tempat yang Anda kunjungi ramai pengunjung. Jadi, Anda sulit berkonsentrasi. Belum lagi jika Anda juga tidak mendapatkan meja atau kursi yang layak. Alih-alih vibes bekerja jadi menyenangkan, Anda justru stres karena sulit fokus.
Menjadi digital nomad mengharuskan Anda cermat dalam membagi waktu kerja. Inilah tantangan bagi seorang pemula.
Apalagi jika Anda mengambil banyak project dan memiliki load kerja yang banyak. Bisa-bisa Anda akan kehilanagan kesempatan untuk melakukan kegiatan traveling di tempat tujuan tersebut karena sibuk mengejar deadline.
Sebagai seorang digital nomad, Anda juga harus realistis bahwa penghasilan Anda mungkin tidak tetap.
Di satu waktu, ada kalanya mungkin Anda sedang kebanjiran job sehingga pendapatan Anda meningkat. Namun, saat masa project Anda selesai, mau tidak mau Anda harus menunggu job yang baru dalam waktu yang tidak pasti.
Maka itu, penting sekali untuk Anda menjaga hubungan baik dengan klien. Jangan lupa untuk mengatur keuangan Anda sebijak mungkin. Jadi, kebutuhan hidup Anda selama menjadi digital nomad bisa selalu tercukupi.
Nah, setelah tahu berbagai rintangan menjadi digital nomad, sekarang waktunya Anda mempersiapkan diri untuk menjadi digital nomad! Tanpa berlama-lama, yuk ikuti apa saja tipsnya dibawah ini.
Sebelum memulainya, tanyakan kepada diri Anda mengapa ingin menjadi digital nomad. Apakah hanya untuk bisa berkeliling dunia? Atau, tidak suka dengan rutinitas ke kantor?
Apapun alasannya, pikirkan secara matang dan jangan terburu-buru. Jadi, Anda bisa selalu termotivasi dan tidak menyesal di kemudian hari.
Sebagai contoh, Anda bisa menjalani sebagai digital nomad jika merasa lebih nyaman bekerja sambil traveling. Atau, dengan bekerja secara nomaden, Anda merasa bisa belajar banyak pengalaman hidup yang berharga.
Intinya, Anda harus lebih memastikan alasan Anda ingin hidup sebagai digital nomad. Dan, pikierkan juga apakah Anda benar-benar sanggup melewati segala rintangannya.
Setelah tahu niat Anda, langkah berikutnya adalah menentukan pekerjaan apa yang ingin Anda geluti. Saran kami, pilihlah pekerjaan yang sesuai dengan minat dan skill Anda.
Saat ini telah banyak lowongan pekerjaan yang menawarkan sistem kerja remote, Seperti copywriting, digital marketing, translator, data analyst, desainer website, dan sebagainya. Hal ini tentu bisa mendukung rencana Anda menjadi seorang digital nomad.
Selain itu, tentukan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman atau latar pendidikan Anda sebelumnya. Jadi, akan lebih kredibel di mata klien.
Portofolio merupakan kumpulan dokumentasi dari hasil karya yang pernah Anda buat. Entah karya selama bekerja di tempat lama, hasil project saat menjadi freelancer, atau karya yang belum pernah Anda publikasikan.
Memiliki portfolio sangat penting bagi seorang digital nomad. Selain dijadikan tolak ukur untuk diterima atau tidak, portfolio juga dapat menjadi acuan ketika perekrut menentukan gaji Anda.
Oleh karena itu, persiapkanlah portfolio Anda sebelum mulai mencari pekerjaan. Bila perlu, buat website portfolio khusus untuk menambah nilai profesionalitas Anda.
Sebagai seorang digital nomad, jenis pekerjaan yang sesuai dengan Anda tentu saja yang bersifat remote atau freelance.
Tak perlu khawatir. Saat ini banyak perusahaan menerapkan sistem remote untuk berbagai posisi. Terutama, start up. Jadi, Anda bisa mecari lowongan dari perusahaan yang lebih banyak fokus di dunia digital.
Untuk ketersediaan lowongan kerja remote pun kini sudah mudah ditemukan. Bisa melalui situs lowongan kerja seperti JobStreet atau Tech in Asia. Bisa juga dari berbagai situs freelance baik lokal maupun internasional.
Anda bahkan bisa menciptakan pekerjaan sendiri berdasarkan skill Anda. Terutama, banyaknya peluang untuk menghasilkan uang dari internet.
Mampukah Anda saat bekerja sebagai digital nomad? Jika belum yakin, lakukanlah uji coba dulu.
Misalnya, jika saat ini Anda masih berstatus sebagai pegawai kantoran, Anda bisa mengajukan izin untuk bekerja secara remote dalam beberapa hari. Lalu, pergilah ke tempat yang Anda sukai dan bekerja di sana. Jika Anda bisa lebih produktif, fokus, dan merasa nyaman dengan kondisi tersebut, artinya Anda telah siap.
Cara lainnya adalah mencari proyek freelance. Jika Anda bisa mengerjakan project dengan baik tanpa mengganggu aktivitas kantor, berarti Anda memiliki manajemen pekerjaan yang baik. Hal itulah kunci untuk menjadi seorang digital nomad.
Seperti Anda tahu, tantangan dari seorang digital nomad adalah penghasilan yang tidak pasti. Oleh karena itu, siapkan tabungan yang cukup untuk menjalaninya.
Jika di satu waktu Anda mendapat banyak project dengan bayaran tinggi, sebagaian bisa menjadi tambahan tabungan Anda. Apabila di waktu lain Anda sulit mendapatkan klien, Anda masih memiliki dana lebih untuk bertahan hidup.
Seorang digital nomad harus punya manajemen pekerjaan yang bagus. Sebab, hal ini berkaitan dengan produktivitas.
Dengan perencanaan yang baik, Anda bisa mengerjakan tugas tepat waktu. Hal ini penting untuk kredibilitas Anda di hadapan klien. Agar perencanaan Anda berjalan baik, membuat to do list bisa menjadi solusi terbaik. Daftar tersebut akan membantu Anda mengatur jam kerja, atau waktu yang tepat untuk traveling.
Tetapi ingat, pastikan Anda bisa berkomitmen dengan jadwal yang telah dibuat karena Anda bekerja tanpa pengawasan orang lain.
Saat menjadi digital nomad, Anda juga bisa merasakan jenuh. Bergabung dalam sebuah komunitas bisa menjadi solusi yang cukup efektif.
Saat ini banyak komunitas yang bisa Anda temukan di Facebook dan berbagai forum di internet. Dengan memiliki komunitas, Anda bisa mendapatkan banyak informasi, tips, dan saran dari orang-orang yang sudah berpengalaman.
Manfaat lainnya adalah Anda bisa meminta bantuan atau support saat dibutuhkan. Bahkan, jika anggota komunitas Anda memiliki tujuan yang sama, Anda bisa membuat rencana untuk berangkat bersama atau berbagi tempat tinggal agar biaya hidup di tempat tujuan bisa lebih hemat.
Dalam bagian ini, kami akan menjelaskan apa saja bentuk kesalahan yang sebaiknya Anda hindari ketika menjadi digital nomad.
Tidak ada yang salah ketika Anda membeli barang mewah dari jerih payah Anda sebagai digital nomad. Namun, momen traveling seringkali membuat Anda membeli barang mewah yang tidak sesuai kebutuhan dan anggaran Anda.
Sebagai contoh, membeli kamera mahal agar memiliki foto-foto yang keren. ATau membeli perlengkapan traveling dengan kualitas premium. Padahal, penghasilan yang didapatkan belum cukup besar.
Banyak pemula yang menganggap kehidupan digital nomad pasti berjalan mulus. Artinya, selalu ada project yang datang dari klien. Padahal, tidak selalu demikian.
Itulah kenapa penting untuk memiliki tabungan yang cukup. Sebab, jika menghadapi masa sulit, Anda sudah siap. Sayangnya, hal ini masih sering diabaikan oleh orang yang baru terjun menjadi digital nomad.
Beberapa orang sering menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam satu waktu. Tujuannya, agar memiliki sisa waktu banyak untuk travelling.
Namun, memaksakan diri untuk bekerja tanpa jeda, justru akan membuat Anda mudah lelah, bahkan stress akibat burn out.
Itu sebabnya, buat rencana kerja yang matang. Atur waktu istirahat Anda dengan baik. Selain akan menghasilkan pekerjaan yang sesuai harapan, waktu untuk travelling pun bisa lebih optimal.
Banyak alasan untuk menjadi seorang digital nomad. Namun, tantangan yang akan dihadapi juga tidak mudah. Kami sudah membahasnya dengan lengkap diatas.
Untungnya, dalam artikel ini Anda sudah belajar berbagai tips untuk menjadi digital nomad. Mulai dari menemukan alasan yang kuat, membuat portofolio, hingga menyiapkan tabungan yang cukup.
Jangan lupa untuk bertanggung jawab, disiplin dan memotivasi diri agar berhasil menjadi digital nomad sukses. Tak perlu mengulang kesalahan dari digital nomad pemula lainnya.
Nah, sudah siap menjadi digitasl nomad sekarang?