Hashtag yang biasa Anda gunakan dalam postingan media sosisal tak sekadar hiasan. Sebab, hashtag adalah alat yang ampuh untuk memaksimalkan promosi bisnis Anda juga lho. Mau tahu bagaimana caranya?
Anda sudah datang ke artikel yang tepat! Di artikel ini kami akan membagikan tips dan cara menggunakan hashtag dengan tepat di tiap media sosial agar promosi bisnis Anda maksimal. Yuk langsung simak saja!
Hashtag adalah sebuah kata kunci yang ditulis tanpa spasi dan memiliki tanda pagar (#) di depannya. Contohnya seperti #bisnis atau #pemasaran. Biasanya, hashtag digunakan untuk mengelompokkan konten-konten ke dalam suatu topik spesifik. Sehinga audiens lebih mudah menemukan konten yang mereka suka di media sosial.
Sekarang, hampir semua media sosial memiliki hashtag. Contohnya Instagram, Twitter, dan TikTok. Ada banyak jenis hashtag yang bisa Anda gunakan di media sosial tersebut, yaitu :
Namun cara kerja hashtag di tiap media sosial berbeda-beda lho. Lalu, bagaimana cara kerjanya di media sosial Anda?
Ingin tahu bagaimana hashtag digunakan di berbagai platform media sosial? Cara kerja hashtag adalah sebagai berikut :
Katakanlah Anda memposting foto produk atau konten marketing di Instagram, kemudian Anda beri hashtag sesuai kebutuhan Anda. Saat pengguna lain klik hashtag Anda, semua foto produk Anda dengan hashtag itu akan muncul.
Sebagai contoh, Trikamedia menggunakan hashtag #InternetDariBali di konten Instagra,. Misalnya seperti video dibawah ini.
Ketika pengunjung melakukan pencarian dengan hashtag #InternetDariBali, semua konten marketing Trikamedia akan muncul di hasil pencarian mereka. Konten itu akan muncul bersama konten milik pengguna lain dengan hashtag serupa.
Postingan yang mendapat engagement paling banyak akan muncul di kolom Top Post, sedangkan postingan terbaru akan muncul di kolom Most Recent.
Twitter akan mengumpulkan berbagai konten hashtag ke dalam beberapa kategori di tab, yaitu :
Nah, ketika hashtag Anda populer, tweet dengan hashtag Anda akan muncul di bagian Trending Topic.
Hashtag adalah alat yang dapat membantu Anda mendapatkan banyak view, reach dan followers di TikTok. Tapi, bagaimana cara kerja hashtag TikTok?
TikTok akan mengelompokkan konten-konten yang ada berdasarkan hashtag yang dipakai. Dengan begitu, pengguna TikTok akan lebih mudah menemukan konten Anda.
Katakanlah Anda memposting sebuah video lucu di TikTok. Di bagian caption, Anda memberi hashtag #comedy.
Kemudian saat pengguna lain ingin mencari video lucu, mereka akan klik Discovery pada bagian bawah screen mereka. Nah, ketika mereka mengetikkan hashtag #parody di tab Hashtag, video Anda akan muncul di hasil pencarian mereka.
Anda bisa menggabungkan hashtag pilihan Anda dengan hashtag #foryoupage, #foryou atau #fyp. Konon, algoritma TikTok akan menampilkan video Anda di beranda pengguna yang memiliki interest terhadap video Anda.
Misalnya, jika Anda menggunakan hashtag #comedy dan #foryoupage, algoritma TikTok akan menampilkan video Anda di beranda pengguna yang tertarik dengan video lucu.
Menariknya, berbeda dengan Instagram atau Twitter, untuk menampilkan video di beranda menggunakan hashtag #foryoupage, Anda tak perlu memiliki banyak followers atau likes.
Tak hanya Instagram, Twitter dan TikTok saja, saat ini hampir semua postingan di media sosial menggunakan hashtag lho. Namun, sejauh ini hashtag paling banyak digunakan di Instagram dan Twitter untuk mencari lebih banyak eksposur dari target audiens.
Lalu, sebenarnya apasih manfaat eksposur dari hashtag untuk bisnis Anda? Simak pembahasan selanjutnya.
Menggunakan hashtag di media sosial dapat mendatangkan banyak manfaat untuk bisnis Anda. Berbagai manfaat hashtag adalah sebagai berikut :
Hashtag mengelompokkan konten-konten di media sosial berdasar topik tertentu. Hal ini akan memudahkan konten Anda lebih mudah ditemukan oleh target audiens Anda.
Sebagai contoh, Trikamedia membuat promo gratis biaya berlangganan selama 2 bulan. Oleh karena itu, kami membuat konten marketing di Instagram berupa poster promo dengan hashtag #PromoTrikamedia dengan hashtag tersebut diharapkan mampu menjangkau target audiens.
Anda bisa menggunakan hashtag sesuai dengan trending topic atau topik yang sedang hangat. Tujuannya agar lebih banyak audiens non-followers yang melihat konten tentang produk, servis dan brand Anda. Dengan begitu, brand awareness Anda akan meningkat.
Sebagai contoh, Emirates Airline membuat tweet tentang proses pertumbuhan jumlah penumpang sejak tahun 1960. Nah, tweet tersebut menggunakan hashtag #ThrowbackThursday yang sedang menjadi trending topic dan diposting pada hari Kamis.
Ketika Anda menggunakan hashtag dengan berbagai topik, audiens yang bukan followers Anda mungkin akan tertarik berinteraksi di dalamnya. Misalnya melakukan like, comment, atau share.
Hal itu akan meningkatkan engagement postingan konten marketing Anda. Faktanya, postingan Instagram dengan hashtag mendapatkan engagement 12% lebih tinggi daripada postingan tanpa hashtag.
Anda bisa membuat hashtag dengan nama brand, produk, atau slogan bisnis Anda.
Hashtag itu bisa digunakan oleh pelanggan setia Anda saat memposting rekomendasi produk, event, atau layanan Anda. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan calon pelanggan terhadap produk Anda. Faktanya, 92% pelanggan lebih percaya rekomendasi produk dari pelanggan setia lhoo.
Setelah mengetahui apa itu hashtag serta manfaatnya, Anda mungkin penasaran bagaimana cara memilih hashtag yang tepat. Simak pembahasan selanjutnya ya!
Pemilihan hashtag di berbagai media sosial berbeda-beda strateginya. Nah,, berikut ini adalah tips memilih hashtag yang tepat.
Pertama-tama, Anda perlu melakukan analisis media sosial kompetitor dan influencer yang relevan dengan brand Anda. Tujuannya untuk mengetahui strategi untuk mendapatkan engagement target audiens.
Lalu, apa saja yang perlu diamati dari media sosial mereka?
Nah, dengan begitu Anda juga bisa mengetahui hashtag yang sering mereka gunakan. Jadi, Anda juga bisa menggunakan hashtag itu untuk menjaring target audiens yang sama dengan kompetitor.
Meski begitu, jangan pakai semua hashtag kompetitor. Pilih saja beberapa hashtag yang relevan dengan bisnis Anda.
Hashtag yang populer tentu akan banyak dicari oleh audiens, bukan? Oleh karena itu, Anda perlu mencari hashtag populer untuk Twitter dan Instagram Anda dengan tools tertentu. Bagaimana caranya?
Anda bisa menggunakan tools hashtag analytic. Misalnya, Hastagify.me yang bisa menampilkan popularitas suatu hashtag.
Sebagai contoh, ketika Anda mencari tingkat kepopuleran hashtag #ecommerce, Anda akan mendapatkan persentase secara keseluruhan. Seperti tingkat popularitas terbaru, bulanan, hingga mingguan baik itu di Twitter maupun di Instagram.
Nah, jika menurut Anda hashtag tersebut cukup populer, Anda bisa menggunakan hashtag itu untuk brand Anda.
Eits, tapi hati-hati ya, hashtag yang populer juga memiliki banyak saingan. Kemungkinan konten Anda akan tenggelam karena konten pengguna lain dengan hashtag populer. Lalu, bagaimana tips untuk memenangkan persaingan?
Anda perlu menggunakan hashtag yang masih relevan dengan hashtag populer. Misalnya, hashtag ecommerce cukup populer, Anda bisa cek hashtag relevan yang populer juga.
Caranya tinggal klik correlation pada bagian related hashtag di tools yang sama. Itulah hashtag-hashtag relevan yang bisa Anda gunakan.
Katakanlah Anda sudah menemukan hashtag populer yang tepat untuk brand Anda. Selanjutnya, saatnya mencari related hashtag
Related hashtag adalah hashtag yang masih relevan dengan brand Anda. Tujuannya untuk menjangkau lebih banyak target audiens. Seperti apa tracking hashtag relevan pada masing-masing media sosial? Berikut penjelasan detailnya :
Katakanlah Anda menggunakan hashtag #ecommerce, Anda bisa mengetikkan hashtag itu di kolom pencarian. Kemudian akan ada kumpulan hashtag yang relevan dengan hashtag pilihan Anda.
Saat memilih hashtag relevan, hindari memilih hashtag yang memiliki lebih dari 1 juta post. Sebab, hashtag itu sudah terlalu banyak digunakan sehingga kemungkinan konten Anda muncul di feed audiens akan makin kecil.
Lalu sebaiknya pilih yang mana?
Anda sebaiknya pilih hashtag relevan populer, yaitu hashtag populer yang memiliki 300.000 hingga 1 juta postingan. Sedangkan hashtag dengan 80.000 hingga 300.000 postingan merupakan hashtag dengan kepopuleran yang sedang.
Hashtag populer akan menambah impresi dari audiens yang bukan merupakan followers Anda dalam hitungan menit. Namun, kemungkinan besar konten Anda tenggelam karena bersaing dengan konten yang menggunakan hashtag serupa.
Nah, itulah mengapa Anda masih membutuhkan hashtag dengan tingkat kepopuleran sedang. Sebab, hashtag ini akan menambah impresi dari audiens non followers selama beberapa jam atau hari.
Nah, untuk Twitter, Anda bisa menggunakan tools bernama RiteTag. RiteTag menyediakan daftar related hashtag beserta beberapa data sebagai berikut :
RiteTag juga memberi warna pada masing-masing related hashtag yang ditampilkan. Nah, berikut ini adalah warna dari hashtag beserta artinya :
Sebaiknya pilihlah related hashtag yang memiliki engagement tertinggi, yaitu hashtag yang memiliki jumlah audiens dan retweet tinggi. Jangan lupa, pilih hashtag yang berwarna hijau atau biru.
Sebelum memilih hashtag TikTok yang relevan, pikirkan dulu topik luas dan topik niche bisnis Anda. Kemudian bayangkan apa yang akan pengguna ketikkan di tab pencarian hashtag untuk topik video Anda.
Misalnya, Anda ingin membuat video tentang tips social media marketing. Mungkin pengguna akan mengetikkan seperti ini di tab pencarian hashtag mereka.
Pilih salah satu hashtag spesifik niche Anda. Misalnya, #socialmediamarketingtips dan #socialmediatips yang memiliki popularitas cukup tinggi. Setelah itu, jangan lupa tambahkan hashtag topik luas dari konten Anda. Contohnya seperti #marketing atau #instagrammarketing.
Nah, Anda juga bisa menambahkan hashtag trending. Tujuannya agar peluang video Anda dilihat makin banyak. Eits, tapi pilih hashtag trending yang masih relevan dengan video Anda ya. Bagaimana caranya?
Anda bisa klik Discover untuk melihat berbagai hashtag yang sedang trending. Selanjutnya, pilih hashtag populer yang masih relevan dengan konten Anda.
Misalnya, tadi Anda membuat konten seputar tips social media marketing. Nah, Anda bisa menambahkan #tipsbuatkamu sebagai trending hashtag.
Anda juga bisa menggunakan hashtag yang performanya baik pada postingan Anda sebelumnya. Pertanyaannya, bagaimana cara mengetahui performa hashtag dari postingan sebelumnya ya?
Pertama-tama, Anda perlu menganalisis postingan terdahulu yang paling populer. Pada Instagram, Anda perlu mengubah pengaturan akun dari personal menjadi bisnis.
Setelah itu, lihat postingan paling populer dari jumlah likes, comment dan share yang tertinggi. Lalu, buka tab insight dari psotingan terpopuler. Anda akan melihat jumlah impresi hashtag dalam postingan tersebut.
Dari jumlah impresi tersebut, Anda bisa mengetahui hashtag apa saja yang efektif untuk digunakan pada kampanye Anda selanjutnya.
Untuk mengetahui hashtag yang menghasilkan performa bagus, Anda bisa cek tweet berisi hashtag yang Anda pakai untuk kampanye marketing. Kemudian lihat beberapa indikator di bawah ini :
Jika hashtag tweet Anda ditulis dengan link alamat website atau video, maka angka engagement lebih penting. Namun jika tujuan Anda adalah meningkaktkan brand awareness, lebih baik memperhatikan angka reach.
Anda bisa klik opsi titik tiga di kanan atas profil TikTok Anda. Kemudian di bagian setting, klik Creator Tools > Analytics.
Anda bisa melihat post marketing campaign Anda yang berisi kumpulan hashtag. Beberapa indikator di TikTok yang perlu Anda perhatikan saat memeriksa kinerja hashtag adalah :
Untuk mengetahui kinerja hashtag, Anda bisa melihat Total Views dan engagement rate dari video Anda. Jika hasilnya baik, hashtag itu bisa Anda gunakan untuk kampanye berikutnya.
Saat menggunakan hashtag di caption atau tweet Anda, hindari spamming atau penggunaan secara berlebihan. Contohnya, menggunakan terlalu banyak hashtag populer yang tidak relevan dengan brand Anda.
Spamming hashtag justru akan mengaburkan tujuan penggunaan hashtag lho. Sebab, hal itu membuat fokus topik konten Anda jadi tidak jelas di mata audiens.
Akibatnya, mereka mungkin akan malas mengklik hashtag. Kalau sudah begitu, impresi hashtag tidak akan terekam dengan baik, bukan?
Nah, sekarang Anda sudah menemukan hashtag yang tepat untuk konten Anda. Akan tetapi cara penggunaan hashtag yang ideal pada masing-masing media sosial berbeda-beda lho. Bagaimana caranya? SImak pembahasan selanjutnya.
Berikut merupakan cara menggunakan hashtag di beberapa platform media sosial :
Ada tiga saluran untuk menggunakan hashtag di Instagram, yaitu melalui feed postingan Instagram, Instagram stories, dan IGTV. Masing-masing saluran memiliki jumlah hashtag yang berbeda-beda, yaitu :
Meskipun batas maksimal hashtag cukup banyak, jangan sembarangan memilih hashtag. Berikut ini adalah formula hashtag di Instagram yang perlu Anda coba:
Nah, dengan formula ini, Anda sudah memiliki 12 hingga 15 hashtag yang relevan bagi brand Anda.
Jika Anda ignin menggunakan hashtag di Twitter, cukup gunakan 1-2 buah saja. Sebab, tweet akan ditampilkan bersama dengan hashtag. Jadi, penggunaan hashtag yang berlebih mungkin akan dianggap sebagai spamming.
Jika sudah menemukan hashtag yang tepat, tulislah tanpa spasi dan tanpa tanda baca.
TikTok memiliki limit karakter caption maksimal 100 karakter. Sedikit sekali, ya? Oleh karena itu, penggunaan hashtag pada TikTok yang ideal adalah 4-5 buah.
Lalu, hashtag apa saja yang perlu dipilih dalam konten TikTok?
Nah, setelah memahami apa itu hashtag, tentu sekarang Anda tahu betapa banyak manfaatnya untuk bisnis Anda, kan? Mulai dari konten yang mudah ditemukan audiens, brand awareness dan engagement yang meningkat, hingga kemudahan promosi digital.
Kami sudah menjelaskan tips memilih hashtag yang tepat untuk media sosial bisnis Anda beserta cara menggunakannya di tiap meedia sosial. Cukup mudah, bukan?
Namun tentu saja hashtag hanya bagian kecil dari cara promosi digital. Masih ada banyak cara lain yang perlu Anda coba. Misalnya menggunakan strategi digitial marketing seperti Search Engine Optimization (SEO) di website atau Influencer Marketing.
Nah demikianlah pembahasan kita pada artikel kali ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya.