Email telah menjadi salah satu cara komunikasi yang paling banyak digunakan. Nah, SMTP merupakan protokol yang mendasari komunikasi dengan email.
Meskipun termasuk protokol sederhana, terdapat banyak komponen dan detail yang terlibat. Kali ini kita akan mengulas mengenai pengertian, fungsi, cara kerja, dan pengaturan SMTP. Yuk, langsung saja simak pembahasan lengkapnya.
SMTP adalah singkatan dari Simple Mail Transfer Protocol. Kebanyakan sistem internet menggunakan SMTP sebagai metode untuk mengirimkan email dari satu pengguna ke yang lain.
Melansir dari Mail Trap, SMTP adalah protokol lapisan aplikasi yang memungkinkan pengiriman email antara server dan jaringan komputer yang berbeda.
Protokol transfer mail ini bekerja secara asinkron, di mana pengirim tidak perlu menunggu pesan telah terkirim untuk dapat melakukan tugas lain.
Model original dari protokol ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1981 oleh Jon Postel dalam RFC 788. Sementara penggunaannya mulai meluas pada awal tahun 1980.
Protokol transfer email ini memiliki berbagai kelebihan seperti memudahkan komunikasi jarak jauh, tidak memerlukan biaya, dan terdapat banyak vendor yang menyediakan layanan email untuk penggunanya.
Selain itu, dengan protokol ini kamu bisa menggunakan komunikasi via email dari mana saja dan kapan saja.
Dalam sistem pengiriman email, SMTP memegang peran penting seumpama tulang punggung. Penggunaan protokol ini memungkinkan proses pengiriman email menjadi lebih cepat dan efisien.
Protokol ini juga memiliki beberapa fungsi lain, sebagai berikut:
Inilah fungsi utama dari protokol transfer mail, untuk mengirimkan email ke server penerima. Protokol ini melakukan pengantaran pesan melalui jaringan komputer.
Protokol ini juga bertugas untuk memastikan bahwa pesan telah terkirim dengan baik ke server penerima. Cara memastikannya yaitu dengan adanya proses validasi alamat pengirim dan penerima sebelum proses pengiriman pesan berlangsung.
Fitur yang satu ini sangat penting untuk menjaga keamanan data dan kerahasiaannya. Kemampuan untuk mendukung enkripsi memungkikan pengiriman email berlangsung dengan keamanan tingkat tinggi.
Secara singkat, SMTP bekerja dengan cara menghubungkan server email pengirim dan penerima. Server dari email pengirim berperan sebagai klien SMTP, sementara server email penerima berperan sebagai server SMTP.
Sesi SMTP bermula ketika klien membuka koneksi TCP (Transmission Control Protocol) ke SMTP server. Kemudian, server akan merespon dengan pesan pembuka berupa kode 250. Proses ini sering disebut sebagai jabat tangan SMTP.
Selanjutnya, klien akan mengirimkan perintah HELO dan mengidentifikasi dirinya. Kemudian, server kembali merespon dengan kode 250.
Setelah itu, tahap pengiriman email akan mulai berlangsung. Klien SMTP akan mengirimkan alamat pengirim dan penerima serta badan pesan (termasuk lampiran), serta semua data ke SMTP server secara bertahap.
Proses pengiriman tersebut berlangsung menggunakan kode perintah khusus.
Server akan merespon dengan kode 250 apabila pengiriman berhasil. Kemudian klien akan menginisiasi pemutusan koneksi.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak tahap-tahapnya berikut, Sob:
Pertama, mulai terjadi komunikasi saat server pengirim mentransmisikan permintaan identifikasi ke server penerima. Proses ini sudah berlangsung saat kamu menulis dan mengirimkan email.
Tahap ini bertujuan untuk memberitahu server penerima mengenai keberadaan server pengirim.
Selanjutnya, berlangsung proses validasi alamat pengirim dan penerima. Tujuannya adalah untuk memastikan keabsahan dari kedua alamat email yang terlibat dalam komunikasi.
Pertama-tama server pengirim akan melakukan identifikasi terhadap server penerima.
Kemudian, server pengirim akan segera mengirimkan data tentang alamat pengirim dan penerima. Sementara itu, server penerima akan melakukan verifikasi apakah email bisa diterima.
Setelah berhasil verifikasi, maka koneksi akan terbentuk antara server pengirim dan penerima. Koneksi ini akan menjadi jalur komunikasi untuk pengiriman email.
Pesan dari penerima akan dikemas terlebih dahulu ke dalam format yang dimengerti oleh server. Dengan demikian, proses pengiriman berlangsung lebih lancar.
Setelah terkirim ke server penerima, pesan perlu melalui proses validasi alamat penerima. Tujuan tahap ini adalah memastikan keabsahan alamat penerima.
Setelah melewati validasi, pesan akan tersimpan dalam server penerima. Kemudian, setelah protokol memastikan bahwa alamat penerima terdaftar dalam server, maka pesan akan diteruskan ke inbox pada alamat penerima.
Dengan begitu, proses pengiriman email selesai. Kini pesan tersedia untuk penerima buka.
Supaya proses komunikasi via email, biasanya perusahaan perlu melakukan setting SMTP. Berikut cara setting protokol standar ini dalam berbagai platform:
Penyetingan pada Gmail melibatkan beberapa tahapan berikut:
Setting pada WordPress akan berguna saat kamu ingin menghubungkan website dengan email, misalnya untuk menambahkan kolom Kontak Kami.
Cara pengaturannya meliputi tahapan berikut:
Pengaturan ini akan memudahkan kamu untuk melihat email dari beberapa akun berbeda dalam 1 platform. Jadi, bakal lebih praktis dan efisien karena tidak perlu membuka email yang berbeda-beda.
Namun, ada syarat yang perlu kamu penuhi dulu, Sob. Syaratnya yaitu membuat akun email di cPanel.
Nah, jika sudah punya akun email cPanel, maka kamu perlu melakukan dua hal ini:
Terdapat beberapa cara konfigurasi email yang berbeda buat kamu yang menggunakan framework Laravel.
Sementara itu, cara setting-nya juga memiliki syarat yaitu:
Ada tiga tahap dalam proses setting ini, yaitu:
Itulah pembahasan lengkap mengenai SMTP dan cara settingnya pada berbagai platform. Semoga membantu, ya, Sob.