logo trikamedia white landscape

Cyber Security: Arti, Cara Kerja, dan Penerapannya

cyber security

Cyber security merupakan salah satu hal yang wajib Anda perhatikan di era modern seperti sekarang ini. Hal ini dikarenakan pelaku kejahatan siber yang selalu mampu menemukan celah untuk merugikan korbannya. Sehingga cyber security ini diperlukan untuk melindungi data dan diri Anda.

Bagi pengusaha, hal ini tentu menjadi hal yang sangat wajib untuk dipertimbangkan. Sebab dengan keamanan siber atau cyber security, pengusaha mampu meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggannya untuk bertransaksi secara online.

Dalam artikel kali ini, kami akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan cyber security dan bagaimana pentingnya menjaga keamanan data Anda dalam dunia maya. Selain itu, kami juga akan menjelaskan apa saja serangan digital yang sering terjadi sampai sekarang sehingga Anda dapat melakukan upaya pencegahan.

Yuk simak artikelnya sampai selesai !

Apa itu Cyber Security ?

Keamanan siber atau cyber security, merupakan suatu bentuk tindakan yang dilakukan untuk melindungi sistem komputer, jaringan, dan data dari potensi serangan atau akses ilegal.

Dalam era digital, hampir segalanya kini terhubung secara digital. Mulai dari berbelanja, membeli tiket perjalanan, atau hanya sekedar mencari hiburan di media sosial, sehingga Anda hampir selalu terlibat di dalam ruang dunia maya.

Tanpa adanya upaya dalam mengamankan data yang tepat, data pribadi Anda mungkin saja dicuri dan disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Selain itu, bisa saja oknum tersebut menyusup ke dalam sistem kita dan menganggu operasi kita.

Contohnya jika kita sedang bertransaksi online, biasanya diperlukan informasi pribadi seperti detail kartu kredit, nomor handphone, dll. Jika data kita ini dapat diakses oleh penjahat siber, maka kepercayaan pelanggan menurun dan berakibat pada reputasi yang buruk.

Jadi, bisa dikatakan bahwa cyber security merupakan hal utama yang wajib bagi Anda yang aktif di dalam internet. Pastikanlah selalu menggunakan protokol keamanan yang kuat, seperti enkripsi data dan sertifikat SSL (Secure Sockets Layer).

Cara Kerja Cyber Security

Cyber security berpacu pada praktik memastikan confidentiality (kerahasiaan), intergrity (integritas), dan availability (ketersediaan) informasi. Ketiga poin tersebut dikenal dengan CIA Triad.

Pada dasarnya, CIA Triad merupakan sebuah prinsip keamanan siber yang dikembangkan untuk dapat membantu kita semua dalam merumuskan berbagai aspek kemanan digital.

1. Confidentiality (Kerahasiaan)

Confidentiality atau kerahasiaan dalam cyber security adalah suatu konsep yang sangat berkaitan erat dengan upaya untuk melindungi informasi sensitif kita dari akses ilegal. Salah satu penerapannya yaitu mengontrol akses data pribadi yang sensitif agar tidak terjadi aksi pencurian ataupun kebocoran data.

Contoh sederhananya adalah membatasi akses dari pihak yang tidak berkepentingan seperti membatasi akses database laba perusahaan hanya kepada karyawan bidang keuangan saja. Sehingga karyawan diluar bidang tersebut tidak memiliki akses ke dalam database tersebut.

Konsep ini diterapkan pada penggunaan two factor authentification (2FA). Dimana sistem ini mewajibkan penggunanya untuk melewati dua tahap autentifikasi sebelum bisa mengakses data.

Meskipun penjahat siber berhasil mendapatkan username dan password akun Anda, mereka tidak akan bisa login karena mereka tidak memiliki kode yang diperlukan untuk melewati tahap verifikasi kedua.

2. Integrity (Integritas)

Selanjutnya dalam cyber security terdapat integrity atau integritas. Penerapan dari konsep ini memiliki kaitan dengan menjaga keaslian serta kebenaran data.

Contohnya, sebagai pemiliki toko online, Anda tentunya harus menjaga data pelanggan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kebocoran data yang pastinya dapat merugikan para pelanggan Anda.

Contoh lainnya yaitu perusahaan supplier suatu produk, dimana perusahaan tersebut harus melindungi sistem manajemen ketersediaan produk atau stok agar tidak terjadi manipulasi data yang dapat mengganggu dalam proses pencatatan persediaan barang.

3. Availability (Ketersediaan)

Terakhir yaitu ada availability yang mengacu pada kertersediaan data Anda. Ketersediaan yang dimaksud dalam hal ini yaitu memastikan sistem dan layanan Anda tetap bisa diakses oleh pihak yang berkepentingan.

Dalam hal ini, Anda harus tetap menjaga agar website, aplikasi ataupun sistem Anda selalu tersedia dan bekerja dalam performa yang maksimal. Misalnya, sebuah perusahaan, e-commerce pastinya harus memiliki sistem keamanan yang kuat guna melindungi sistem tersebut dari upaya serangan DDoS yang dapat sistem mereka tidak dapat diakses oleh pelanggan.

Jenis Jenis Keamanan Siber

Cyber security

Selain memahami pengertian dari cyber security dan fungsinya, Anda juga wajib mengetahui jenis-jenisnya agar mampu melakukan penerapan pada data yang ada miliki dengan lebih baik lagi. Jenis keamanan siber secara umum dapat dikelompokkan berdasarkan implementasinya pada ruang digital, seperti cloud, jaringan, dan aplikasi.

1. Cloud Security

Jenis cyber security yang pertama yaitu cloud security, yang mengacu pada upaya melindungi data yang tersimpan pada cloud storage.

Cloud security meliputi enkripsi data, pengelolaan akses yang ketat, dan pemantauan terus-menerus terhadap aktivitas yang mencurigakan. Cloud security merupakan prinsip utama yang bertujuan untuk memastikan keamanan data. Sebab layanan cloud storage sendiri berfungsi sebagai tempat menyimpan data pribadi, data sensitif, dan data yang dibagikan.

2. Network Security

Network security merupakan kemanan siber yang kedua yang meliputi langkah-langkah perlindungan jaringan internal dari ancaman siber. Network security amat sangat berguna bagi perusahaan yang menggunakan sistem jaringan dalam aktivitasnya.

Sebab dengan menerapkan network security ini, perusahaan bisa melindungi aset berharga mereka dari potensi akses yang tidak sah, penyalahgunaan atau gangguan lainnya. Selain itu, perlindungan jaringan ini juga bisa meningkatkan efisiensi pengelolaan lalu lintas jaringan.

Contoh sederhana dari penerapan network security adalah penggunaan antivirus dan firewall. Upaya ini dapat dilakukan untuk mendeteksi ancaman yang muncul dari malware.

3. Application Security

Sebuah aplikasi tentunya dapat diakses melalui berbagai jaringan dan beragam alamat sehingga membuatnya sangat rentan terhadap serangan siber. Berdasarkan kerentanan tersebut, Anda dapat menerapkan application security.

Application security merupakan upayta yang dilakukan untuk melindungi dan meningkatkan keaman aplikasi dari ancaman yang mungkin saja bisa terjadi. Pada situs jual beli misalnya, Anda perlu meningkatkan keamanan situs tersebut untuk memastikan data Anda dan pelanggan Anda aman dari ancaman serangan oknum tak bertanggung jawab.

Jenis cyber security ini melibatkan pengujian dan pengembangan aplikasi secara cermat dan berkelanjutan untuk mengidentifikasi serta memperbaharui ataupun memperbaiki kerentanan keamanan yang ada.

Penggunaan kode yang aman serta pembaharuan perangkat lunak secara berkala merupakan salah satu bagian yang penting dalam keamanan aplikasi.

Ancaman Siber yang Sering Ditemukan

Bagaimana cara pelaku kejahatan siber dalam melakukan aksinya? Berikut ini merupakan beberapa contoh serangan kejahatan siber yang umum digunakan dan umum kita jumpai, diantaranya:

1. Malware

Malicious software atau malware merupakan slaah satu ancaman siber yang paling umum. Perangkat lunak ini dibuat dan ditugaskan untuk mengganggu ataupun merusak komputer pengguna. Seringkali malware menyebar melalui lampiran email atau unduhan yang terlihat aman.

Beberapa jenis malware yaitu :

  • Virus. Program yang mereplikasi dirinya lalu menempel pada file bersih dan menyebar ke seluruh sistem komputer. Virus ini menginjeksi file dengan kode berbahaya.
  • Trojan. Sejenis malware yang menyamar sebagai perangkat lunak yang sah. Cara kerja trojan yaitu pelaku kejahatan siber akan menipu pengguna agar mengirimkan data yang diinginkan oleh penjahat.
  • Spyware. Spyware merupakan program yang secara diam diam merekam apa yang dilakukan pengguna, sehingga penjahat dunia maya dapat menggunakan informasi ini. Biasanya, program ini digunakan untuk mengintip detail kartu kredit atau informasi perbankan lainnya.
  • Ransomware. Malware yang mengunci file dan data pengguna, dengan ancaman akan menghapusnya kecuali pemilik data membayar sejumlah nominal sebagai tebusan.
  • Adware. Adware merupakan perangkat lunak periklanan yang digunakan sebgai media untuk menyebarkan malware itu sendiri.
  • Botnet. Botnet merupakan sebuah malware yang akan bekerja jika jaringan komputer penggunanya sudah terinfeksi. Dimana penjahat siber ini akan melakukan aktivitas secara online tanpa pengetahuan dan izin penggunanya.

2. Injeksi SQL

Injeksi SQL (Structured Query Language) adalahsalah satu jenis ancaman keamanan siber yang digunakan untuk mengambil kendali serta mencuri data dari pusat data yang ada.

Pelaku kejahatan siber ini memanfaatkan kerentanan dalam aplikasi berbasis data untuk memasukkan kode berbahaya yang diinginkan oleh pelaku melalui pengkodean SQL. Hal tersebut akan meberikan pelaku akses ke dalam informasi sensitif yang terdapat dalam pusat data.

3. Phising

Phising merupakan sebuah kejahatan siber dengan cara mengirimkan link kepada korban dan berharap korban mengakses link tersebut. Biasanya link phising dapat kita temui pada email, pesan singkat, ataupun komentar sosial media yang dibuat sedemikian rupa agar memiliki tingkat kemiripan yang tinggi dengan link yang asli. Apabila link tersebut diakses oleh korban, maka korban akan diminta untuk mengirimkan sejumlah data pribadi yang diinginkan oleh pelaku.

4. Serangan Man in the Middle

Jenis serangan siber ini berupa penyadapan komunikasi antara dua individu untuk mencuri data. Contohnya, pada jaringan WIFI yang tidak aman, sehingga penyerang dapat mencegat data yang dikirimkan ke suatu jaringan dan mengganti ataupun mengambil serta menggunakan data tersebut untuk melakukan hal hal yang tidak diinginkan.

5. Serangan Denial of Service

Serangan siber Denial of Service atau DDOS ini bekerja dengan cara mencegah suatu sistem komputer memenuhi permintaan akses yang sah. Dalam praktiknya, serangan ini akan membanjiri jaringan dan server dengan traffic, sehingga sistem tidak dapat dijalankan dengan optimal.

Cara Mengatasi Serangan Kejahatan Siber

Berikut merupakan beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kejahatan siber, yaitu :

  • Pastikan software Anda selalu pada versi terbaru. Pada umunya, pelaku kejahatan siber akan berusaha menyusup ke dalam software Anda untuk mengambil alih kendali sistem komputer. Sehingga dengan meng-update software Anda, patch keamanan terbaru dari sistem operasi dan internet security Anda dapat mencegah hal tersebut terjadi. Jadi pastikan software yang Anda miliki sudah versi terupdate.
  • Pasang Antivirus. Menginstall antivirus terbaik merupakan salah satu solusi kemanan yang dapat Anda terapkan untuk meminimalisir upaya serangan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan siber. Antivirus berguna untuk mendeteksi serta membersihkan sistem komputer dari ancaman cyber crime. Jangan lupa juga untuk memperbarui antivirus Anda agar senantiasa mendapatkan fitur keamanan baru.
  • Gunakan kata sandi yang kuat. Salah satu metode dalam cyber crime yaitu mengeksploitasi password yang lemah. Jadi pastikan Anda menggunakan kata santi yang kuat dalam akun sensitif Anda. Contohnya dengan mengkombinasikan angka, kapitalisasi huruf, dan simbol.
  • Waspadai email yang tidak dikenal. Pastikan Anda mengenal pengirim yang menghubungi Anda melalui Email. Hal ini salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengindari email asing yang berusaha untuk merugikan kita.
  • Minimalisir penggunaan WiFi asing di tempat umum. Penggunaan jaringan wifi yang tidak Anda kenali dapat meningkatkan resiko Anda terkena serangan man in the middle atau evil twin.

Terapkan Cyber Security untuk Meningkatkan Keamanan Data!

Nah, dari artikel ini, Anda sudah mempelajari cyber security mulai dari pengertian hingga langkah bagaimana menjaga dan mengamankan sistem komputer dari serangan siber.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, pengertian keamanan siber adalah menjalankan praktik cyber security agar aktivitas online yang dilakukan menjadi lebih aman dan nyaman. Sehingga hal tersebut secara otomatis akan meningkatkan tingkat keyakinan seseorang terhadap kredibilitas website, software, ataupun sistem Anda.