Cyber security merupakan salah satu hal yang wajib Anda perhatikan di era modern seperti sekarang ini. Hal ini dikarenakan pelaku kejahatan siber yang selalu mampu menemukan celah untuk merugikan korbannya. Sehingga cyber security ini diperlukan untuk melindungi data dan diri Anda.
Bagi pengusaha, hal ini tentu menjadi hal yang sangat wajib untuk dipertimbangkan. Sebab dengan keamanan siber atau cyber security, pengusaha mampu meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggannya untuk bertransaksi secara online.
Dalam artikel kali ini, kami akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan cyber security dan bagaimana pentingnya menjaga keamanan data Anda dalam dunia maya. Selain itu, kami juga akan menjelaskan apa saja serangan digital yang sering terjadi sampai sekarang sehingga Anda dapat melakukan upaya pencegahan.
Yuk simak artikelnya sampai selesai !
Keamanan siber atau cyber security, merupakan suatu bentuk tindakan yang dilakukan untuk melindungi sistem komputer, jaringan, dan data dari potensi serangan atau akses ilegal.
Dalam era digital, hampir segalanya kini terhubung secara digital. Mulai dari berbelanja, membeli tiket perjalanan, atau hanya sekedar mencari hiburan di media sosial, sehingga Anda hampir selalu terlibat di dalam ruang dunia maya.
Tanpa adanya upaya dalam mengamankan data yang tepat, data pribadi Anda mungkin saja dicuri dan disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Selain itu, bisa saja oknum tersebut menyusup ke dalam sistem kita dan menganggu operasi kita.
Contohnya jika kita sedang bertransaksi online, biasanya diperlukan informasi pribadi seperti detail kartu kredit, nomor handphone, dll. Jika data kita ini dapat diakses oleh penjahat siber, maka kepercayaan pelanggan menurun dan berakibat pada reputasi yang buruk.
Jadi, bisa dikatakan bahwa cyber security merupakan hal utama yang wajib bagi Anda yang aktif di dalam internet. Pastikanlah selalu menggunakan protokol keamanan yang kuat, seperti enkripsi data dan sertifikat SSL (Secure Sockets Layer).
Cyber security berpacu pada praktik memastikan confidentiality (kerahasiaan), intergrity (integritas), dan availability (ketersediaan) informasi. Ketiga poin tersebut dikenal dengan CIA Triad.
Pada dasarnya, CIA Triad merupakan sebuah prinsip keamanan siber yang dikembangkan untuk dapat membantu kita semua dalam merumuskan berbagai aspek kemanan digital.
Confidentiality atau kerahasiaan dalam cyber security adalah suatu konsep yang sangat berkaitan erat dengan upaya untuk melindungi informasi sensitif kita dari akses ilegal. Salah satu penerapannya yaitu mengontrol akses data pribadi yang sensitif agar tidak terjadi aksi pencurian ataupun kebocoran data.
Contoh sederhananya adalah membatasi akses dari pihak yang tidak berkepentingan seperti membatasi akses database laba perusahaan hanya kepada karyawan bidang keuangan saja. Sehingga karyawan diluar bidang tersebut tidak memiliki akses ke dalam database tersebut.
Konsep ini diterapkan pada penggunaan two factor authentification (2FA). Dimana sistem ini mewajibkan penggunanya untuk melewati dua tahap autentifikasi sebelum bisa mengakses data.
Meskipun penjahat siber berhasil mendapatkan username dan password akun Anda, mereka tidak akan bisa login karena mereka tidak memiliki kode yang diperlukan untuk melewati tahap verifikasi kedua.
Selanjutnya dalam cyber security terdapat integrity atau integritas. Penerapan dari konsep ini memiliki kaitan dengan menjaga keaslian serta kebenaran data.
Contohnya, sebagai pemiliki toko online, Anda tentunya harus menjaga data pelanggan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kebocoran data yang pastinya dapat merugikan para pelanggan Anda.
Contoh lainnya yaitu perusahaan supplier suatu produk, dimana perusahaan tersebut harus melindungi sistem manajemen ketersediaan produk atau stok agar tidak terjadi manipulasi data yang dapat mengganggu dalam proses pencatatan persediaan barang.
Terakhir yaitu ada availability yang mengacu pada kertersediaan data Anda. Ketersediaan yang dimaksud dalam hal ini yaitu memastikan sistem dan layanan Anda tetap bisa diakses oleh pihak yang berkepentingan.
Dalam hal ini, Anda harus tetap menjaga agar website, aplikasi ataupun sistem Anda selalu tersedia dan bekerja dalam performa yang maksimal. Misalnya, sebuah perusahaan, e-commerce pastinya harus memiliki sistem keamanan yang kuat guna melindungi sistem tersebut dari upaya serangan DDoS yang dapat sistem mereka tidak dapat diakses oleh pelanggan.
Selain memahami pengertian dari cyber security dan fungsinya, Anda juga wajib mengetahui jenis-jenisnya agar mampu melakukan penerapan pada data yang ada miliki dengan lebih baik lagi. Jenis keamanan siber secara umum dapat dikelompokkan berdasarkan implementasinya pada ruang digital, seperti cloud, jaringan, dan aplikasi.
Jenis cyber security yang pertama yaitu cloud security, yang mengacu pada upaya melindungi data yang tersimpan pada cloud storage.
Cloud security meliputi enkripsi data, pengelolaan akses yang ketat, dan pemantauan terus-menerus terhadap aktivitas yang mencurigakan. Cloud security merupakan prinsip utama yang bertujuan untuk memastikan keamanan data. Sebab layanan cloud storage sendiri berfungsi sebagai tempat menyimpan data pribadi, data sensitif, dan data yang dibagikan.
Network security merupakan kemanan siber yang kedua yang meliputi langkah-langkah perlindungan jaringan internal dari ancaman siber. Network security amat sangat berguna bagi perusahaan yang menggunakan sistem jaringan dalam aktivitasnya.
Sebab dengan menerapkan network security ini, perusahaan bisa melindungi aset berharga mereka dari potensi akses yang tidak sah, penyalahgunaan atau gangguan lainnya. Selain itu, perlindungan jaringan ini juga bisa meningkatkan efisiensi pengelolaan lalu lintas jaringan.
Contoh sederhana dari penerapan network security adalah penggunaan antivirus dan firewall. Upaya ini dapat dilakukan untuk mendeteksi ancaman yang muncul dari malware.
Sebuah aplikasi tentunya dapat diakses melalui berbagai jaringan dan beragam alamat sehingga membuatnya sangat rentan terhadap serangan siber. Berdasarkan kerentanan tersebut, Anda dapat menerapkan application security.
Application security merupakan upayta yang dilakukan untuk melindungi dan meningkatkan keaman aplikasi dari ancaman yang mungkin saja bisa terjadi. Pada situs jual beli misalnya, Anda perlu meningkatkan keamanan situs tersebut untuk memastikan data Anda dan pelanggan Anda aman dari ancaman serangan oknum tak bertanggung jawab.
Jenis cyber security ini melibatkan pengujian dan pengembangan aplikasi secara cermat dan berkelanjutan untuk mengidentifikasi serta memperbaharui ataupun memperbaiki kerentanan keamanan yang ada.
Penggunaan kode yang aman serta pembaharuan perangkat lunak secara berkala merupakan salah satu bagian yang penting dalam keamanan aplikasi.
Bagaimana cara pelaku kejahatan siber dalam melakukan aksinya? Berikut ini merupakan beberapa contoh serangan kejahatan siber yang umum digunakan dan umum kita jumpai, diantaranya:
Malicious software atau malware merupakan slaah satu ancaman siber yang paling umum. Perangkat lunak ini dibuat dan ditugaskan untuk mengganggu ataupun merusak komputer pengguna. Seringkali malware menyebar melalui lampiran email atau unduhan yang terlihat aman.
Beberapa jenis malware yaitu :
Injeksi SQL (Structured Query Language) adalahsalah satu jenis ancaman keamanan siber yang digunakan untuk mengambil kendali serta mencuri data dari pusat data yang ada.
Pelaku kejahatan siber ini memanfaatkan kerentanan dalam aplikasi berbasis data untuk memasukkan kode berbahaya yang diinginkan oleh pelaku melalui pengkodean SQL. Hal tersebut akan meberikan pelaku akses ke dalam informasi sensitif yang terdapat dalam pusat data.
Phising merupakan sebuah kejahatan siber dengan cara mengirimkan link kepada korban dan berharap korban mengakses link tersebut. Biasanya link phising dapat kita temui pada email, pesan singkat, ataupun komentar sosial media yang dibuat sedemikian rupa agar memiliki tingkat kemiripan yang tinggi dengan link yang asli. Apabila link tersebut diakses oleh korban, maka korban akan diminta untuk mengirimkan sejumlah data pribadi yang diinginkan oleh pelaku.
Jenis serangan siber ini berupa penyadapan komunikasi antara dua individu untuk mencuri data. Contohnya, pada jaringan WIFI yang tidak aman, sehingga penyerang dapat mencegat data yang dikirimkan ke suatu jaringan dan mengganti ataupun mengambil serta menggunakan data tersebut untuk melakukan hal hal yang tidak diinginkan.
Serangan siber Denial of Service atau DDOS ini bekerja dengan cara mencegah suatu sistem komputer memenuhi permintaan akses yang sah. Dalam praktiknya, serangan ini akan membanjiri jaringan dan server dengan traffic, sehingga sistem tidak dapat dijalankan dengan optimal.
Berikut merupakan beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kejahatan siber, yaitu :
Nah, dari artikel ini, Anda sudah mempelajari cyber security mulai dari pengertian hingga langkah bagaimana menjaga dan mengamankan sistem komputer dari serangan siber.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, pengertian keamanan siber adalah menjalankan praktik cyber security agar aktivitas online yang dilakukan menjadi lebih aman dan nyaman. Sehingga hal tersebut secara otomatis akan meningkatkan tingkat keyakinan seseorang terhadap kredibilitas website, software, ataupun sistem Anda.