Tahukah Anda, serangan cybercrime meningkat sebanyak 600% sejak tahun 2020. Trojan merupakan salah satu sumbernya dengan 51% kasus di dunia ini.
Sebelum lanjut, kira kira apasih Trojan dan kenapa ia berbahaya?
Trojan merupakan sebuah malware yang bisa menyamar menjadi link, file, software, hingga email yang seolah-olah berasal dari pihak resmi.
Contohnya, Anda mendapatkan email yang menginfokan hadiah dari suati pihak. Namun, ketika Anda mengakses link pengumuman yang diberikan, tiba-tiba smartphone Anda tiba-tiba berhenti bekerja. Tanpa Anda sadari, Trojan sudha menguasai ponsel dan mencuri data sensitif Anda.
Hal ini tentu tidak bisa Anda anggap sepele. Sebab, malware ini hanya membutuhkan satu klik untuk mendatangkan masalah baru kepada Anda.
Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda perlu memahami malware ini hingga bagaimana cara menghapusnya.
Trojan Horse merupakan malware yang handal bersembunyi. Parahnya, malware ini mampu mencuri hingga mengacaukan data serta sistem pada device atau website korbannya.
Kenapa namanya Trojan Horse ya?
Istilah Trojan Horse merupakan adaptasi mitologi Yunani, yaitu Perang Troya.
Diceritakan bahwa pasukan Yunani berhasil merebut kemenangan gara-gara menyusup dalam sebuah kuda kayu besar (kuda Troya) yang diarak oleh tentara Troy sebagai piala perayaan. Saat tentara Troy lengah, pasukan Yunani pun menyerang.
Dalam dunia malware, Trojan Horse berarti siasat yang menyebabkan pengguna device atau pengunjung website tanpa sadar membawa malware masuk ke dalam device atau website.
Bedanya adalah, Trojan versi modern tidak berbentuk kuda, melainkan berbentuk software atau link penipuan yang terlihat meyakinkan. Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasan kami pada bagian berikutnya.
Cara kerja Trojan cukup sederhana sehingga banyak orang yang terjebak oleh malware ini. Sebab, Trojan mampu menyamar sebagai software yang sulit Anda bedakan dengan aslinya.
Berikut merupakan cara kerja Trojan :
Malware ini akan aktif ketika Anda mengundangnya masuk ke device Anda. Jadi kesimpulannya, Trojan membutuhkan bantuan korban untuk bisa beraksi. Ketika sudah berhasil menginfeksi suatu device, Trojan bisa menular ke perangkat terdekat lainnya. Caranya dengan memanfaatkan jaringan WiFi.
Selain itu, website juga bisa menjadi target Trojan. Malware ini mampu menyerang server web dan menginfleksi situs yang berada dalam jaringan yang sama.
Buktinya, Trojan sudah menjatuhkan banyak korban. Bahkan perusahaan besar sekelas Amazon pon sempat terkena serangan ini. Mari simak cerita lengkap kasus Trojan Amazon pada poin selanjutnya.
Salah satu contoh Trojan Horse paling populer pernah menimpa Amazon yang bernama Locky Ramsomware. Hingga tahun 2021, serangan malware ini masih terjadi.
Awalnya, pengguna akan mendapatkan email permasalahan pada pembayaran yang tidak pernah mereka lakukan. Penerima yang penasaran pun tentu akan mengklik tombol Update Your Payment untuk memeriksa detail pembayaran tersebut.
Tanpa disadari, penerima email baru saja mengaktifkan Trojan. Malware ini pun mulai beraksi dengan membajak komputer, menyandera seluruh data korban, lalu meminta uang tebusan untuk mengembalikan sistem ke semula.
Itu merupakan salah satu dari sekian banyak contoh Trojan Horse. Selain Ramsomware, ada juga beberapa jenis Trojan lainnya, seperti :
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui contoh Trojan Horse yang cukup banyak. Masing masing malware ini membawa tugas khusus dari pelaku kejahatan.
Tapi tenang aja, pada bagian selanjutnya, kami akan memberikan penjelasan bagaimana cara mengatasi serangan trojan tersebut.
Agar lebih siap mengantisipasi serta mengatasi Trojan, bisa kita lakukan dengan beberapa pilihan, seperti :
Bisa dikatakan bahwa antivirus merupakan software yang wajib ada pada perangkat komputer Anda. Hal ini dikarenakan pembasmi virus ini akan mencegah malware masuk ke perangkat Anda, mendeteksi hal-hal mencurigakan, dan sebagai salah satu cara menghapus virus Trojan.
Penting untuk Anda ketahui, karakter setiap antivirus itu berbeda beda. Sebab, jenis Trojan pun beragam jenisnya. Oleh karena itu, pilihlah antivirus yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ketika Anda menerima email asing yang menjanjikan atau tawaran menarik, berhati-hatilah. Kemungkinan Anda sedang berhadapan dengan email phising. Email phising merupakan email yang digunakan oleh pelaku untuk mengelabui seseorang yang akan menjadi korban.
Biasanya, email tersebut akan melampirkan file, link, tombol, atau apapun yang bisa diklik. Jadi, korban rentan melakukan tindakan klik pada lampiran email tersebut.
Pelaku kejahatan cyber seringkali memanfaatkan rasa panik untuk melancarkan aksinya. Salah satunya dalam wujud pop-up.
Ketika Anda menjelajah sebuah website dan tiba-tiba muncul pop-up yang menyatakan device sudah terinfeksi virus, maka tenanglah. Kepanikan tersebut hanya akan memicu Anda untuk melakukan apa yang diinginkan oleh hacker.
Solusinya, segeralah keluar dari situs tersebut. Selanjutnya, untuk mengonfirmasi keberadaan virus, silakan scan device dengan anti-virus daripada percaya pada pop-up nakal.
Jika Anda gemar mendownload file atau aplikasi dari situs tidak resmi, maka Anda harus berhati-hati. Seperti mendownload game, e-book bajakan, atau mencari aplikasi yang tidak tersedia di layanan Google Play Store.
Mulai sekarang, sebaiknya hentikanlah kegiatan tersebut. Sebab bisa saja pelaku kejahatan siber memasukkan Trojan ke dalam file yang Anda unduh.
Ketika Anda menjumpai jaringan WiFi yang memberi akses secara gratis, waspadalah. Jaringan internet yang tidak aman biasanya akan membuka pintu dengan lebar bagi calon korbannya. Sehingga, Anda akan dengan mudah terhubung dengan jaringan WiFi tersebut tanpa perlu login menggunakan password.
Daripada pusing ngurusin WiFi yang aman, mending langsung aja berlangganan Trikamedia, mumpung ada promo menarik dari kami. Yuk pasang sekarang!
Trojan merupakan malware yang mampu menyamar untuk memasuki komputer hingga menyerang server website. Contoh Trojan Horse misalnya email phising, file PDF, dan software dari situs ilegal.
Malware ini dapat kita hadapi, seperti dengan menghapus virus Trojan, meningkatkan kewaspadaan, memperketat perlindungan device, hingga menggunakan jaringan wifi yang aman dan terpercaya. Sampai jumpa di artikel kami berikutnya!