logo trikamedia white landscape

Perbedaan Reseller dan Dropshiper ? berikut kelebihan dan kekurangannya

reseller

Di era Modern sekarang ini mencari uang dengan memulai usaha sampingan adalah hal yang paling diminati oleh semua kalangan, entah itu mahasiswa, ibu rumah tangga, freelance, dll. Usaha sampingan yang saat ini banyak digandrungi orang-orang salah satunya yaitu berjualan, baik itu berjualan online maupun offline.

Namun mayoritas orang akan memiliki berjualan online ketimbang offline, karena berjualan online dirasa lebih menguntungkan dan dapat menjangkau calon pembeli lebih luas, selain itu berjualan online tidak harus memiliki biaya lebih untuk menyewa ruko, menyewa tempat, dan sejenisnya, berjualan online juga jauh lebih mudah karena bisa dilakukan di rumah. hanya dengan bermodalkan HP (Handphone) dan media sosial kamu sudah bisa menghasilkan uang.

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mencoba peruntungan dari berjualan online yaitu memiliki produk yang ingin kita jual. produknya sendiri bisa dibeli dari orang lain maupun membuat sendiri.

Di dunia perdagangan atau jualan online ada istilah yang sering dijumpai yaitu Reseller dan Dropshiper. banyak yang masih belum memahami arti dari kedua istilah ini.

Pengertian Reseller dan Dropshipper

Reseller atau kata lain penjual ulang adalah perusahaan atau perorangan yang membeli produk atau jasa kepada orang lain dengan tujuan untuk dijual kembali kepada orang lain untuk menghasilkan keuntungan.

Sedangkan dropshipper adalah teknik penjualan dimana seseorang memasarkan produk orang lain dengan menggunakan brand atau nama dia sendiri tanpa harus menyetok barang dengan tujuan mendapatkan keuntungan. reseller dan dropshipper sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan nya masing-masing. Hal ini dikembalikan lagi kepada kamu yang ingin memulai berjualan apakah ingin menggunakan metode reseller atau dropshiper.

Nah berikut ini kami rangkum beberapa kelebihan dan kekurangan antara reseller dan Dropshiper.

Kelebihan dan kekurangan Reseller

Kelebihan Reseller

Keuntungan lebih besar

Karena sistem reseller adalah menyetok barang dan membeli nya dari supplier (penjual) dengan jumlah yang banyak maka kamu otomatis akan mendapatkan diskon dari pembelian tersebut, yang artinya menjadi reseller kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak karena harga jualan mu bisa kamu sesuaikan sendiri.

Bisa mengecek Stok Kapan Saja

Karena kamu sendiri yang menyetok barang maka kamu yang tau stock produk mu, baik itu dari ukuran, warna, jenis, yang tersedia saat ini, sehingga jika ada calon pembeli yang bertanya mengenai produk tersebut kamu sudah bisa menjawab dengan cepat apakah produk tersebut masih tersedia atau tidak

Lebih dipercaya

Rata-rata orang kurang percaya pada penjual jika hanya melihat produk dari hp /foto, tapi dengan reseller kamu bisa meningkatkan kepercayaan tersebut, kamu bisa melakukan teknik COD (cash on delivery) untuk mengirimkan produk mu ke tangan pembeli sehingga dengan melihat produk aslinya maka kemungkinan produk dibeli lebih besar.

Kekurangan Reseller

Namun selain dari kelebihan diatas ada beberapa resiko yang bisa kamu alami jika menjadi reseller

Harus punya Modal

Teknik reseller sendiri adalah kamu membeli produk dari orang dan dijual kembali, artinya untuk mendapatkan barang/produk yang akan kamu jual kamu harus menyiapkan modal terlebih dahulu untuk modal nya sendiri beragam disesuaikan dengan harga produk yang kamu jual serta banyaknya, disarankan jika kamu ingin menjadi reseller jangan stok barang terlalu banyak terlebih dahulu, nantinya jika kamu merasa bahwa produk mu sudah banyak diminati barulah menyetok sebanyak-banyaknya. nah jika kamu tidak memiliki modal yang cukup atau bahkan tidak memiliki modal sama sekali maka kamu akan kesulitan untuk memulainya.

Lebih beresiko rugi

Dengan membeli barang lebih awal maka kemungkinan rugi akan jauh lebih besar, kamu harus bisa memaksimalkan jualan mu agar dapat dibeli oleh orang lain dengan cepat, apalagi jika produk/barang yang kamu jual memiliki masa expired seperti makanan dan minuman otomatis jika produk tersebut belum laku sampai jangka waktu nya. produk mu sudah tidak bisa dijual kembali artinya modal mu akan hangus dan kamu akan mengalami kerugian.

Waktu

Berjualan online dengan menjadi reseller apa-apa dilakukan oleh kamu sendiri, contohnya jika kamu berjualan online maka packing produk, kirim produk lewat kurir, cek stock, dll harus kamu lakukan sendiri sehingga waktu mu akan lebih terkuras. kalau kamu tidak ada pekerjaan sampingan lain mungkin hal ini tidak terlalu bermasalah, namun jika kamu memiliki pekerja lain nya maka hal ini akan sangat menguras tenaga dan waktu mu.

Kelebihan dan Kekurangan Dropshipper

Kelebihan Menjadi Dropshipper

Tanpa Modal

Keuntungan menjadi dropshipper kamu tidak perlu modal untuk memulai berjualan, kamu hanya perlu memposting atau memasarkan produk tersebut ke orang lain dengan memposting foto atau video di sosial media, nantinya setelah kamu berhasil mendapatkan pelanggan. kamu hanya perlu menghubungi penjual agar mereka bisa mengirimkan pesanan pelanggan mu ke alamat yang dituju.

Tidak Rugi

Karena tidak adanya modal yang kamu keluarkan maka tidak ada resiko kerugian yang akan kamu alami meskipun produk tersebut tidak dibeli oleh orang lain, sebab kamu tidak stok barang sama sekali.

Tidak mengeluarkan banyak waktu

Keuntungan lain dari dropshiper sendiri kamu tidak perlu mengeluarkan banyak waktu untuk mempacking produk, mengirim produk ke rumah client dan semacamnya, karena semua itu dilakukan oleh penjualnya langsung. kamu hanya terima beres.

Kekurangan Menjadi Dropshipper

Keuntungan Lebih Kecil

Menjadi dropshipper artinya kamu memasarkan produk orang lain menggunakan nama kamu sendiri, dimana selain berperang harga dengan kompetitor lain dengan produk yang serupa kamu juga akan berperang harga dengan pemilik produk/supplier mu sendiri.
biasanya para penjual/supplier jarang memberikan diskon untuk para dropshipper sehingga mau tidak mau agar produk mu tidak terlalu mahal kamu harus memangkas keuntungan agar dapat bersaing dengan kompetitor maupun pemilik produk itu sendiri.

Tidak tahu update produk

Karena produk tersebut tidak berada ditangan mu maka otomatis kamu juga tidak tahu updatean terbaru dari produk tersebut, agar kamu tau apakah produk ini masih ada atau tidak maka kamu harus menghubungi pihak pertama terlebih dahulu untuk mengetahui nya, dan tidak jarang beberapa penjual/suplier sering slow respon saat dihubungi, sedangkan kamu sendiri harus berusaha secepat mungkin untuk menjawab pertanyaan dari calon pelanggan mu. Hal ini sangat menyulitkan serta memungkinkan hilangnya calon pembeli jika kamu tidak cepat menjawab.

Kesimpulan

Nah, itu dia tadi perbedaan Reseller dan Dropshipper, keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, jadi setelah membaca artikel ini kamu bisa menyesuaikan dengan kemampuan mu apakah ingin menjadi reseller atau dropshiper.