Memahami perbedaan SEO dan SEM penting bagi Anda yang ingin mulai menerapkan strategi digital marketing. Baik sebagai freelancer maupun pemilik bisnis, Anda jadi bisa lebih memahami mana yang paling efektif untuk upaya marketing Anda.
Eits, sebelum membahas bedanya SEO dan SEM, Anda perlu memahami pengertian keduanya terlebih dahulu. Yuk, simak artikel kami sampai selesai!
Search Engine Optimization atau SEO merupakan upaya mengoptimasi website agar mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian mesin pencari seperti Google.
Nah, SEO dibagi menjadi beberapa kategori berikut:
Search Engine Marketing atau SEM merupakan metode digital marketing yang dilakukan di mesin pencari, namun menggunakan taktik berbayar guna mendapatkan visibilitas di urutan paling atas.
Dalam penerapannya, Search Engine Marketing menggunakan platform iklan PPC (pay-per-click) seperti Google Ads untuk menjangkau target audiens.
Kalau belum tahu, PPC merupakan strategi marketing yang dilakukan dengan melakukan bidding pada keyword tertentu. Nah, website Anda akan langsung muncul diposisi teratas saat seseorang mencari keyword tersebut di mesin pencarian.
Biasanya, peringkat iklan bergantung pada seberapa besar bid yang Anda ajukan. Nantinya, ketika seseorang mengklik iklan tersebut, Anda harus membayar bid sejumlah yang Anda ajukan sebelumnya.
Setelah memahami definisi masing-masing antara SEO dan SEM, Anda mungkin sudah mendapatkan sedikit gambaran tentang perbedaan keduanya.
Kami akan menjelaskannya dalam cara yang lebih mudah dimengerti di bawah ini.
Perbedaan SEO dan SEM yang paling utama adalah, SEO merupakan strategi yang berfokus untuk mengoptimalkan website agar mendapatkan traffic tanpa biaya (organik), sedangkan SEM dilakukan dengan iklan berbayar agar hasilnya lebih cepat.
Namun, perbedaan keduanya tidak hanya itu saja. Agar makin paham, ini penjelasan lengkap perbedaan SEO dan SEM yang perlu Anda ketahui:
Berbeda dengan SEM yang ada biaya iklan, ANda tidak perlu membayar apapun untuk mendapatkan peringkat di hasil pencarian organik atau ketika sesorang mengklik website Anda.
Tapi meski tak ada biaya apapun yang dikenakan mesin pencari, ada beberapa biaya yang mungkin harus Anda keluarkan untuk menaiki tangga ranking mesin pencarian. Misalnya, Anda mungkin harus berlangganan tools premium untuk memantau performa website.
Perbedaan berikutnya adalah, Anda hanya bisa menjangkau audiens yang benar-benar Anda target dengan SEM.
Sebab, strategi ini memungkinkan Anda memilih hasil pencarian ditampilkan untuk siapa. Dengan SEM, Anda bisa menentukan audiens berdasarkan umur, lokasi, jenis kelamin, dan berbagai karakteristik lainnya.
Salah satu perbedaan SEM dan SEO yang paling terlihat adalah dari sisi kecepatan. Faktanya, SEO membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuahkan hasil. Apalagi, jika website Anda masih baru dan belum memiliki banyak backlink.
Disisi lain, Anda bisa langsung banjir traffic jika berfokus pada upaya Search Engine Marketing melaluli PPC. Bahkan, Anda dapat memasang iklan di pagi hari, dan langsung mendapatkan traffic dan konversi di sore harinya.
Halaman website yang Anda iklankan hanya akan berada di peringkat teratas selama Anda membayar biaya iklan. Begitu Anda menghentikan iklan, halaman website akan langsung tenggelam.
Berbanding terbalik dengan SEM, hasil optimasi SEO memang tidak instan dan akan berkembang seiring berjalannya waktu.Tapi, hasilupayanya justru akan bertahan lebih lama. Kalau optimasi berhasil, website akan berada di rank teratas dalam jangka waktu yang lama.
CTR atau Click Through Rate merupakan metrik penting dalam SEO maupun SEM yang menunjukkan jumlah orang yang mengklik link, iklan, atau halaman website.
Lantas, bagaimana pengaruh keduanya terhadap CTR?
Faktanya, audiens cenderung lebih percaya pada hasil organik. Berarti, mereka akan lebih memilih klik website yang bukan iklan.
Nah, karena audiens lebih suka hasil organik, deretan website yang muncul di halaman pertama umumnya memiliki CTR yang lebih tinggi daripada website yang menggunakan teknik Search Engine Marketing.
Namun, jika sebuah website tidak berada di halaman pertama mesin pencari, kemungkinan CTR iklan SEM akan jauh lebih tinggi.
Walaupun berbeda, teknik SEO maupun SEM ternyata sangat mirip antara satu sama lainnya. Oleh karena itu, orang awam sering bingung membedakan keduanya.
Berikut persamaan antara SEO dan SEM :
Â
Setelah mengetahui perbandingan antara SEO dan SEM di atas, Anda pasti sudah memiliki gambaran mana strategi yang cocok untuk diterapkan.
Agar lebih yakin dengan pilihan Anda, berikut ini hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum akhirnya memilih strategi yang akan digunakan.
Bagaimana performa kompetitor di SERP? Apakah mereka menggunakan SEO saja, SEM saja, atau justru keduanya?
Itulah pertanyaan yang bisa Anda kulik sebelum memutuskan penggunaan SEO atau SEM.
Setelahnya, cobalah cari tahu apa keyword kompetitor yang mendapatkan pencarian organik terbanyak. Pertimbangkan juga apakah website Anda mampu merebut ranking tersebut dengan strategi SEO.
Apabila Anda tak yakin bisa mengalahkan kompetitor melalui SEO, Anda bisa melihat keyword berbayar yang mereka gunakan. Cermati keyword apa saja yang menarik traffic ke website mereka agar Anda tahu mana celah yang bisa dimasuki menggunakan SEM.
Jika Anda merupakan startup atau bisnis kecil dengan anggaran pemasaran yang terbatas, akan lebih baik jika Anda berfokus pada SEO. Anda mungkin tidak akan mendapat return of investment (ROI) dari anggaran SEO Anda secara instan.
Namun, menerapkan strategi SEO itu lebih baik daripada bakar uang untuk pasang iklan PPC yang hanya akan berjalan selam seminggu.
Kalau Anda baru saja membuat website atau bisnis Anda masih seumuran jagung, sebaiknya gunakan SEO serta SEM sekaligus. Sebab, SEM bisa membantu untuk mendatangkan traffic di awal-awal, sembari Anda mengoptimasi SEO.
Nah, kalau nanti website sudah berjalan cukup lama dan optimasi SEO mulai membuahkan hasil, Anda bisa memutuskan apakah tetap menggunakan bkeduanya atau ingin hanya fokus ke salah satunya.
Apakah Anda bingung memilih antara SEM atau SEO? Dalam artikel kali ini, kami telah membahas berbagai perbedaan antara SEO dan SEM. Namun, jika Anda masih ragu tentang strategi mana yang harus digunakan, coba tentukan dulu tujuan marketing bisnis Anda.
Sebab, memutuskan strategi pemasaran itu bergantung pada tujuannya. Sebagai pertimbangan, Anda juga bisa menganalisis anggaran, tahap pertumbuhan bisnis, dan apa yang dilakukan kompetitor Anda.
Tapi ingat, seluruh upaya marketing yang Anda lakukan akan sia-sia jika akses internet Anda masih terbatas atau lambat. Jadi sebelum menjalankan strategi tersebut, pastikan internet Anda stabil dengan Trikamedia. Yuk pasang Sekarang!