Simpati adalah – Simpati sering kali digunakan dalam menggambarkan berbagi rasa sakit emosional pada diri seseorang. Saat merasa kasihan pada orang lain, kamu sesungguhnya tengah merasakan simpati. Selain itu, kamu turut merasa sedih saat mereka mengalami kemalangan bisa dikatakan sebagai simpati.
Perasaan ini sendiri dapat dirasakan terhadap individu ataupun suatu kelompok. Bahkan, untuk membangun sifat ini, kamu tak perlu terbiasa dengan pengalaman negatif. Kamu dapat bersimpati kepada orang yang rumahnya terbakar, meski belum pernah mengalami situasi serupa. Selain simpati, ada juga istilah empati. Arti kedua kata ini terkadang sering tertukar saat digunakan oleh seseorang.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang simpati, mulai dari pengertian hingga ciri-cirinya. Tidak hanya itu, artikel ini juga akan membahas tentang perbedaan simpat dan empati. Jadi, simak artikel ini sampai selesai.
Simpati merupakan suatu proses di mana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan, serta diderita orang lain. Pengertian lain simpati adalah suatu proses di mana seseorang kemudian merasa tertarik terhadap kepada pihak lainnya, sehingga mampu merasakan apa-apa yang dialami, dilakukan serta diderita oleh orang lain.
Dibandingkan dengan rasa kasihan, simpati bisa dikatakan sebagai rasa kesamaan yang lebih besar bersama dengan keterlibatan pribadi yang lebih mendalam. Namun, simpati, tak seperti empati, tidak melibatkan perspektif bersama ataupun emosi bersama, serta meskipun ekspresi wajah simpati ini menunjukkan kepedulian serta perhatian, mereka tidak menunjukkan kesusahan bersama.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), simpati adalah keikutsertaan merasakan perasaan (senang, susah, dan sebagainya).
Menurut Kamus Merriam Webster, simpati adalah kepedulian di dalam diri seseorang, menyesal tentang masalah, kesedihan, terhadap kemalangan yang dirasakan oleh orang lain. Sikap simpati menimbulkan perasaan mendukung.
Sikap simpati ini kemudian muncul karena perasaan tak enak jika terjadi sesuatu kepada orang lain. Mereka juga sering membicarakan serta merasa simpati kepada orang lain. Adanya simpati ini bermanfaat dalam membantu orang lain serta turut berperan dalam menjaga ketertiban. Selain itu, simpati juga berperan dalam membantu memahami emosional seseorang.
Sementara itu, beberapa ahli juga mengungkapkan beberapa pengertian simpati, yaitu:
Menurut Soerjono, simpati adalah sebuah proses seseorang ketika merasa tertarik dengan orang lain. Proses ini juga membutuhkan pengertian antara kedua belah pihak.
Gillin mengatakan bahwa simpati adalah proses ketertarikan yang dirasakan seseorang pada pihak lain. Adanya simpati kemudian terdorong dari rasa keinginan untuk memahami serta mau bekerja sama.
Simpati adalah perasaan peduli pada orang lain yang kemudian disertai dengan keterlibatan pribadi secara mendalam. Sementara itu, menurut pendapat lain, simpati adalah rasa kasih, rasa suka, rasa setuju, ikut serta dan turut merasa senang pada kebahagiaan orang lain.
Hal ini dapat terlihat dari ciri orang yang bersimpati seperti peduli dengan kesulitan orang lain, memberi perhatian kepada orang lain dan hal-hal lainnya. Dalam prosesnya, simpati kemudian melibatkan pikiran serta perasaan manusia.
Berbeda dengan empati, simpati tak melibatkan emosi ataupun perspektif dengan orang lain, sehingga tak dapat menempatkan diri di posisi orang lain. Dibandingkan rasa kasihan, rasa simpati kemudian lebih menyiratkan rasa kesamaan yang lebih besar dengan keterlibatan pribadi yang lebih dalam.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang simpati, maka kamu perlu mengetahui ciri-ciri simpati. Berikut di bawah ini ciri-ciri dari rasa simpati yang perlu kamu ketahui:
Berikut ini adalah beberapa contoh simpati yang perlu kamu ketahui.
Itulah beberapa contoh simpati yang bisa kamu ikuti.
Simpati itu sendiri tidak terjadi begitu saja, tetapi dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa penyebab, antara lain:
Persepsi tentang tingkat kemalangan akan menjadi penentu pada tingkat simpati seseorang. Contohnya goresan pada lutut akan mendapat simpati yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan orang lain yang mengalami kecelakaan dan patah tulang.
Selain itu, seseorang juga cenderung bersimpati pada orang lain yang terlihat mendapat kemalangan dan bukan karena ulah mereka. Seorang anak yang jatuh saat berlari ke orang tuanya akan memperoleh simpati yang lebih besar dibandingkan anak yang sudah dilarang namun akhirnya tetap terjatuh.
Biasanya, seseorang akan lebih simpati ke orang lain secara geografis dan lebih dekat dibandingkan orang dari negara lain. Ini yang disebut juga dengan kedekatan spasial. Selain itu, seseorang juga akan lebih bersimpati pada orang yang sama dari segi agama, ras dan lain sebagainya yang disebut dengan kedekatan sosial.
Seseorang juga dapat bersimpati saat merasa pernah berada dalam kondisi yang sama serta sedang merasa sulit. Contohnya ketika mendengar gempa bumi, maka mungkin akan langsung menyumbangkan uang untuk meringankan beban serta penderitaan orang tersebut.
Penyebab seseorang melakukan simpati terhadap orang lain karena orang lain sedang memerlukan bantuan dan perhatian. Individu yang memiliki sifat simpati akan tergerak perasaannya, sehingga akan memunculkan perasaan untuk membantunya.
Jadi, etika kamu sedang melihat, orang lain sedang membutuhkan bantuan setelah terluka dan kemudian kamu bawakan ke rumah sakit merupakan salah satu contoh simpati.
Setelah membahas tentang pengertian simpati, cir-ciri hingga contohnya, maka pada pembahasan selanjutnya adalah dampak positif dan negatif dari simpati itu sendiri. Apakah kamu sudah tahu dampak positif dan dampak negatif simpati?
Nah, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang dampak positif dan dampak negatif. Jadi, tetap simak artikel ini sampai habis.
Berikut ini adalah beberapa dampak positif yang perlu kamu ketahui.
Dengan simpati, maka hubungan antara satu orang dengan orang lain akan terjalin dengan lebih baik. Ini disebabkan karena mereka kemudian menyadari jika hubungan sosial sangat penting serta dapat rusak ketika tidak dijaga dengan baik.
Jika simpati yang terjadi pada lingkungan ialah positif dan baik, maka dapat berdampak langsung ke pola perilaku seseorang yang juga semakin baik. Hal Ini disebabkan karena orang tersebut sudah sering serta terbiasa berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan yang baik. Dengan demikian, hal ini juga akan berpengaruh pada proses perubahan perilaku untuk menjadi lebih baik lagi.
Salah satu dampak negatif dari simpati adalah bisa membentuk karakter yang buruk saat berhubungan sosial dengan orang yang jahat. Dampak ini dapat berbentuk sikap, karakter atau tindakan yang salah serta mengikuti apa yang dilakukan orang jahat tersebut.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa kita akan membahas tentang perbedaan simpati dengan empati. Perbedaan dari keduanya bisa kita lihat dari karakteristik dan juga contoh perilakunya. Nah, supaya tidak berlama-lama, maka bisa simak ulasan lengkapnya.
Meskipun keduanya berkaitan dengan perasaan, tetapi rasa simpati dan empati sesungguhnya memiliki beberapa perbedaan dan perbedaan itu bisa juga dilihat dari contohnya.
Dari pembahasan di atas dapat dikatakan bahwa simpati adalah simpati adalah keikutsertaan merasakan perasaan (senang, susah, dan sebagainya).
Demikian pembahasan tentang simpati, mulai dari pengertian hingga perbedaannya dengan empati. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu dan juga kamu lebih mudah dalam menerapkan simpati dalam kehidupan sehari-hari.