VPS adalah – Website bukan istilah yang asing bagi kita semua, setidaknya kalau kamu adalah pengguna internet aktif, kamu pasti sudah mendengar istilah yang satu ini. Saat kita berselancar di dunia maya untuk mencari berbagai informasi, kita sering kali mengunjungi berbagai website yang muncul di hasil pencarian Google sampai kita mendapatkan informasi yang kita cari.
Nah, kalau buat orang-orang awam yang hanya sering berselancar di internet saja website adalah istilah yang familier, apalagi buat kamu yang memang kuliah atau bekerja di bidang IT. Kamu yang masuk ke dalam golongan ini tentu bukan cuma sering berkunjung dari satu website ke website lain, lebih dari itu kamu juga belajar membuat website-website tersebut.
Membuat sebuah website bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Untuk orang awam, setidaknya kamu harus mempelajari dasar-dasarnya dulu. Selain itu, biasanya sebuah website menggunakan beberapa bahasa pemrograman seperti HTML, PHP, hingga JavaScript yang bagi orang awam atau yang baru belajar terlihat memusingkan.
Bahkan, setelah website yang kita buat sudah jadi, bukan berarti pekerjaan kita selesai. Langkah selanjutnya adalah dengan membuat website itu muncul secara online. Untuk melakukannya, kita perlu melakukan hosting. Kebanyakan orang biasanya menggunakan shared hosting yang harganya hanya di kisaran ratusan ribu rupiah saja. Namun, karena harganya murah, shared hosting juga memiliki batasan, seperti jumlah pengunjung website dalam jumlah tertentu.
Nah, buat kamu yang punya website dengan pengunjung yang banyak, tidak ada salahnya kalau kamu beralih dari shared hosting yang murah ke VPS. Pertanyaannya, apa itu VPS? Berikut pengertian VPS yang perlu kamu ketahui!
Pada dasarnya, Virtual Private Server atau yang biasa disingkat menjadi VPS sebenarnya adalah salah satu jenis web hosting yang bisa digunakan untuk membuat sebuah website bisa tampil secara online dan bisa diakses oleh banyak orang diluar sana. Namun berbeda dengan shared hosting, VPS adalah server pribadi yang hanya digunakan oleh satu user saja.
Selain lebih leluasa, web hosting ini jelas lebih aman digunakan karena semua resource hanya akan digunakan oleh website kamu saja tanpa perlu berbagi lagi dengan orang lain. Meski begitu, VPS sebenarnya tidak benar-benar pribadi. Ini karena meski kamu memiliki resource pribadi, namun server fisik yang digunakan tetap berbagi dengan orang lain. Pembagian ini dilakukan oleh penyedia VPS dengan menggunakan software.
Jika diibaratkan, server fisik ini adalah rumah sedangkan VPS adalah kamar-kamar di rumah tersebut. Ketika kamu menggunakan VPS, itu artinya kamu menyewa kamar tersebut untuk kepentingan kamu sendiri. Dan mengingat itu adalah kamar pribadimu, kamu memiliki privasi dan bisa menggunakannya untuk apapun sesuai dengan kebutuhan kamu.
Biasanya orang yang baru pertama kali melakukan hosting sebuah website akan lebih memilih shared hosting. Salah satu alasannya karena shared hosting jauh lebih murah. Namun seiring dengan berjalannya waktu, traffic sebuah website akan menjadi lebih banyak sehingga shared hosting sudah tidak bisa menampungnya lagi. Nah di posisi inilah kamu membutuhkan VPS, karena VPS memang lebih banyak digunakan oleh website populer yang punya banyak pengunjung.
Dari penjelasan di atas, kamu pasti sudah memiliki gambaran jelas mengenai pengertian VPS. Pada dasarnya, VPS adalah web hosting seperti shared hosting yang akan membuat website kamu muncul secara online dan bisa diakses semua orang. Bedanya hanya pada resource dan juga keamanan yang kamu punya.
Namun, menampilkan website secara online bukan satu-satunya fungsi yang dimiliki oleh Virtual Private Server atau VPS. Lebih dari itu, VPS juga memiliki beragam fungsi lain yang tidak kalah penting dari sekedar “mendebutkan” sebuah website. Apa saja fungsinya? Berikut beberapa fungsi Virtual Private Server yang perlu diketahui olehmu!
Baik, kita mulai dari fungsi utama dari VPS. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, VPS pada dasarnya adalah web hosting. Namun yang membuat jenis web hosting ini berbeda dengan shared hosting yang biasa kita gunakan adalah pelayanan yang diberikan.
Berbeda dengan shared hosting, VPS memberikan resource pribadi kepada penggunaanya. Selain itu, Virtual Private Server juga dapat menampung pengunjung yang lebih banyak ketimbang shared hosting biasa. Namun karena pelayanannya istimewa, maka harga yang ditawarkan juga lebih istimewa.
Tidak bisa dipungkiri, harga untuk menyewa Virtual Private Server memang jauh lebih mahal ketimbang shared hosting. Makanya tidak heran kalau web hosting ini lebih banyak digunakan oleh website dengan pengunjung ratusan ribu hingga jutaan. Namun di sisi lain, pelayanan yang diberikan oleh VPS juga sebenarnya sangat sepadan dengan harganya. Apalagi kalau website yang kamu miliki sudah memiliki banyak pengunjung, maka VPS bisa jadi pilihan web hosting yang tepat.
Normalnya, web hosting yang umum digunakan seperti shared hosting tidak bisa digunakan untuk melakukan file hosting. Ini karena file hosting akan memakan terlalu banyak disk space pada server. Namun, hal itu tidak berlaku kalau web hosting yang kamu gunakan adalah VPS.
Yup selain lebih aman dan bisa menampung banyak pengunjung, salah satu keistimewaan lain dari Virtual Private Server adalah mereka menyediakan fasilitas file hosting. Namun, tentu saja kapasitas space disk yang digunakan juga ditentukan dengan jenis VPS yang kamu gunakan.
Penyedia web hosting VPS sendiri biasanya menyediakan beberapa pilihan paket. Semakin mahal biaya yang kamu keluarkan, semakin banyak fasilitas yang bisa kamu gunakan, termasuk juga disk space yang lebih besar.
Selain VPS, VPN juga merupakan istilah yang familier di negara kita. Bukan cuma familier bagi mereka yang berkecimpung di dunia IT, tapi juga mereka yang awam dan hanya menggunakan internet untuk kebutuhan sehari-hari. Istilah VPN tidak asing karena banyak dari kita yang sering menggunakannya untuk mengakses media sosial atau website yang diblokir oleh pemerintah. Cara paling mudah untuk menggunakan VPN adalah dengan menginstal aplikasi VPN yang banyak tersebar di Google Play.
Nah dengan menggunakan Virtual Private Server, kamu juga bisa mendapatkan layanan menggunakan VPN. Tentu saja, VPN bukan hanya berguna untuk membuka situs atau media sosial yang diblokir oleh pemerintah. Lebih dari itu, VPN juga berguna saat kita menginginkan sambungan koneksi pribadi yang lebih aman dan lebih sulit untuk dibajak orang lain.
Manfaat lain yang bisa kamu gunakan saat memakai layanan Virtual Private Server adalah kamu bisa memanfaatkannya sebagai back up server. Seperti yang kita tahu, sebagus atau sehebat apapun server yang kita gunakan untuk website kita, namanya ancaman hacking akan tetap ada. Apalagi kalau situs yang kamu jalankan sudah besar dan memiliki banyak pengunjung, maka ancaman pada keamanan website juga akan semakin besar.
Untuk meminimalisir hilangnya data, kamu bisa menggunakan VPS sebagai back up server alias server cadangan. Kamu bisa menggunakannya sebagai server cadangan untuk update data sementara kamu memperbaiki server utama. Bahkan, jika data di server utama hilang, kamu memiliki cadangan dan bisa melakukan restore untuk mengembalikan data yang hilang.
Tidak dipungkiri, dibandingkan dengan shared hosting, harga web hosting seperti VPS sedikit lebih mahal. Meski begitu, VPS juga memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh shared hosting. Kelebihan seperti apa?
Sesuai dengan namanya, saat kita menggunakan shared hosting, kita akan berbagi resource dengan pengguna lain. Namun dengan menggunakan Virtual Private Server, meski server fisik yang kita gunakan terbagi dengan pengguna lain, tetapi resource yang kita gunakan adalah milik pribadi. Hal ini tentu lebih aman ketimbang kamu berbagi resource yang sama dengan pengguna lain, yang jelas-jelas akan mempengaruhi performa website yang kamu jalankan.
Performa website adalah segalanya, baik itu bagi pemilik ataupun mereka yang mengakses website tersebut. Bagi para pengunjung, informasi yang ada di website tersebut memang segalanya. Namun, jika website tersebut lama memuat, mereka akan dengan cepat merasa kesal dan akhirnya berpindah ke website lain.
Jika hanya satu orang yang melakukannya mungkin bukan masalah, tapi jika ada seratus orang yang mengalaminya, lama-lama website yang kamu jalankan akan ditinggal pengunjung. Dengan menggunakan VPS, kamu tidak perlu takut mengalami hal tersebut. Karena VPS menghasilkan performa server yang lebih cepat dibandingkan web hosting lainnya.
Bisa dibilang, ini salah satu kelebihan yang paling istimewa kalau kamu menggunakan web hosting jenis Virtual Private Server. Berbeda dengan shared hosting, menggunakan Virtual Private Server, kamu hanya perlu membayar sesuai dengan daya server yang kamu gunakan, nah ini biasa.
Tapi yang luar biasa adalah, ketika website kamu berkembang dan membutuhkan resource tambahan, kamu bisa dengan mudah meningkatkan disk space, skala bandwidth, maupun sumber daya lainnya yang dapat mendukung website kamu agar tetap stabil.
Server fisik pada VPS memang dibagi untuk beberapa pengguna. Namun, setiap pengguna memiliki resource-nya sendiri. Dengan resource pribadi, secara otomatis kamu memiliki kendali penuh untuk akses root ke server dan juga akses SSH.
Keuntungan lain dari memiliki kendali penuh resource pribadi adalah, kamu juga bisa menentukan sendiri sistem operasi yang akan kamu gunakan sesuai dengan apa yang kamu butuhkan.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, server fisik memang bisa digunakan oleh beberapa pengguna. Namun hanya karena kamu berbagi server fisik dengan orang lain, bukan berarti keamanan VPS perlu diragukan. Sebaliknya, VPS sangat menjamin keamanan data dan juga privasi penggunanya.
Jangankan orang lain, pengguna lain yang berbagi server-nya dengan kamu juga tidak akan bisa mendapatkan akses untuk melihat data milikmu. Begitu juga kamu, tidak akan bisa mendapatkan akses data milik pengguna lainnya. Kelebihan lainnya adalah fitur back up data yang tidak dimiliki oleh shared hosting. Dengan menggunakan fitur satu ini, file dan data kamu akan terlindungi. Bahkan jika terdapat gangguan keamanan, dan data kamu hilang, dengan fitur back up data, kamu akan selalu bisa mengembalikannya dengan cepat.
Tidak bisa dipungkiri, menggunakan Virtual Private Server sebagai web hosting memang memiliki banyak kelebihan. Namun, hal itu tidak berarti kamu bisa langsung pindah ke VPS begitu saja. Biar tidak menyesal, sebelum pindah dari shared hosting ke Virtual Private Server, ada baiknya kalau kamu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini!
Salah satu alasan utama kenapa banyak orang memilih shared hosting adalah karena harganya yang lebih murah. Namun, sebenarnya jika dibandingkan dengan shared hosting harga web hosting seperti VPS juga tidak terlalu mahal.
Bagaimanapun, apa yang kamu bayarkan sesuai dengan berbagai kelebihan yang akan kamu dapatkan. Apalagi penyedia VPS juga memiliki beberapa paket yang bisa kamu pilih sesuai dengan biaya yang kamu miliki.
Meski begitu, sebelum berpindah ke VPS, ada baiknya kalau kamu melakukan banyak searching mengenai penyedia layanan web hosting lainnya agar tidak menyesal dikemudian hari.
Salah satu kelebihan yang akan kita dapatkan jika menggunakan VPS sebagai web hosting adalah file hosting. Namun tentu saja sebelum itu, kamu juga harus melihat disk space yang mereka sediakan.
Apakah kapasitas yang kamu dapatkan sudah sesuai kebutuhan? Selain masalah disk space yang harus disesuaikan, kamu juga harus melihat system disk space yang mereka gunakan karena itu akan sangat berpengaruh pada kekuatan server dan website yang kamu jalankan nantinya.
Menjalankan sebuah website besar dengan banyak pengunjung membuat kamu harus aware terhadap sistem keamanan website yang kamu jalankan. Pasalnya, tidak peduli sebagus apa server yang digunakan, masalah sistem keamanan akan selalu ada.
Untuk meminimalisir terjadinya kehilangan data, web hosting seperti VPS juga menyediakan layanan back up data. Kamu sebenarnya bisa melakukan setting sendirian, namun sebelum melakukannya, tidak ada salahnya kalau kamu lebih dulu bertanya kepada penyedia VPS, apakah mereka menyediakan layanan back up data atau tidak?
Selain itu, tanyakan apakah semua data akan di back up atau hanya data terbaru saja? Terakhir, apakah back up terjadi di saat itu alias real time atau hanya dilakukan beberapa kali dalam waktu tertentu?
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini sering dilupakan oleh banyak orang, terutama mereka yang masih pemula. Alhasil, ketika gangguan keamanan terjadi pada website dan data hilang, mereka sendiri lah yang akan kelimpungan.
Mengingat VPS ini ada hubungannya dengan server, maka kamu juga harus mempertimbangkan lokasi dengan mempertimbangkan hal tersebut, setidaknya kamu tahu server mana yang bisa dilakukan. Apakah server lokal lebih baik atau justru akan lebih baik kalau kamu menggunakan server dari luar negeri?
Bagaimanapun, server yang kamu pilih nantinya akan sangat berpengaruh pada website kamu. Salah pilih server akan membuat performa website yang kamu bangun jadi kurang bagus dan itu jelas akan membuat pengunjung kesal dan kapok untuk kembali berkunjung ke website kamu.
Buat kamu yang baru saja menjalankan atau merintis sebuah website, dan baru memiliki sedikit pengunjung, Virtual Private Server alias VPS memang bukan pilihan yang baik. Untuk awalnya, kamu bisa menggunakan shared hosting seperti banyak orang diluar sana. Namun kalau website yang kamu bangun sudah besar, kamu bisa beralih ke VPS. Meski harganya sedikit lebih mahal, tetapi harga itu setidaknya sebanding dengan apa yang akan kamu dapatkan.
Demikianlah pembahasan kami kali ini mengenai VPS, semoga bermanfaat bagi Anda semua, dan sampai jumpa di pembahasan berikutnya.