Fair Usage Policy (FUP) adalah sebuah kebijakan pembatasan pemakaian internet di mana ketika pengguna melewati batas wajar maka kecepatan internet akan menurun.
Bagi kamu yang menggunakan paket internet unlimited pasti pernah mengalami hal ini, di mana kecepatan internet di akhir bulan mulai lambat padahal di awal bulan kecepatan internetnya normal.
Agak mengganggu, ya? Tetapi sebenarnya FUP ini memang sudah diatur sedemikian rupa untuk mengatur kuota “unlimited” yang ditawarkan, lho.
Nah, supaya kamu lebih paham apa itu FUP internet, tujuan, hingga jenis-jenisnya langsung simak artikel ini ya!
FUP (Fair Usage Policy) adalah sebuah kebijakan yang diterapkan oleh sebuah provider kepada penggunanya dalam hal membatasi pemakaian internet.
Biasanya, FUP ini diberlakukan pada paket internet unlimited. Yap, paket unlimited yang biasa kamu gunakan sebenarnya tidak se-unlimited itu dan tetap memiliki batas pemakaian.
Jadi, ketika kamu memakai internet melebihi batas FUP yang telah ditentukan, kecepatan internetmu akan jadi lambat.
Kebijakan mengenai FUP bagi orang yang awam memang bisa mengganggu. Hal ini karena kecepatan internet menurun drastis tanpa mereka tahu penyebabnya.
Maka dari itu, jika kamu menggunakan provider dengan kebijakan FUP akan lebih baik untuk memperhatikan pemakaian internetnya, seperti tidak men-download atau upload file berukuran besar, streaming video berlebihan, dan sebagainya.
Namun, jika kamu merasa tidak melewati batas FUP dan kecepatan internetmu masih lambat, kamu bisa coba mengecek kecepatan internet di perangkatmu.
Pada dasarnya, tujuan penerapan FUP adalah untuk memberikan layanan akses internet yang stabil sesuai dengan paket yang diambil.
Ada provider yang menerapkan FUP agar semua pengguna di suatu daerah dapat menikmati layanan internet dengan stabil.
Hal ini bisa jadi karena kuota dan bandwidth yang tersedia di daerah tersebut terbatas sehingga provider internet harus menerapkan kebijakan FUP agar layanan internet dapat merata.
Tetapi ada juga provider yang menerapkan FUP karena merasa kualitas layanan internet yang dimilikinya lebih baik daripada provider kompetitor.
Contoh penerapan FUP secara sederhana bisa kamu lihat ketika kamu menggunakan layanan internet dengan paket 10Mbps dan mendapatkan kuota utama sebesar 300GB.
Ketika kamu sudah menggunakan kuota lebih dari 300GB, kecepatan internetmu akan menurun menjadi 5Mbps.
Kemudian, ketika penggunaan internet sudah melebihi angka 400GB, maka kecepatan internet akan menurun lagi menjadi 1Mbps, dan akan berkurang seterusnya.
Contoh lain FUP yaitu ketika awal bulan kamu dapat memutar video Youtube dengan kualitas 1080p. Namun, pada saat sudah masuk masa FUP, kamu hanya bisa memutarnya dengan kualitas 360p.
Di era Internet of Things (IoT) ini, kebijakan FUP memang menjadi solusi bagi provider untuk tetap membatasi pemakaian internet pengguna namun dengan iming-iming “unlimited”.
Maka dari itu, sebagai pengguna kita harus lebih teliti lagi apakah paket “unlimited” yang ditawarkan sudah sesuai dengan keinginan kita.
Berikut ini beberapa jenis FUP berdasarkan providernya:
Kelebihan FUP (Fair Usage Policy) bisa kita lihat dari dua sudut pandang; provider dan pengguna.
Mengingat FUP memiliki dampak penurunan kecepatan akses internet, tentunya hal ini dapat menghambat beberapa pekerjaan.
Bagi pengguna internet dengan kebutuhan layanan “True Unlimited” tentu merasa dirugikan dengan adanya kebijakan ini.
Banyak pekerjaan yang akan tertunda hanya karena Fair Usage Policy. Oleh karena itu, ada layanan khusus bagi para pengguna yang membutuhkan kecepatan internet yang stabil dan tanpa kebijakan ini.
Untuk mengatasi FUP yang terbatas, kamu juga bisa memanfaatkan layanan WiFi publik di tempat umum. Tetapi perlu diingat untuk selalu berhati-hati saat menggunakan WiFi publik tersebut.
Fair Usage Policy atau FUP adalah batas pemakaian normal yang biasanya diberlakukan pada layanan internet unlimited.
Jadi, apabila kamu sudah menggunakan internet melebihi batas FUP maka kecepatan internetmu akan melambat.
Untuk kebijakan FUP ini berbeda-beda tiap provider. Sebaiknya kamu menanyakan kebijakan ini terlebih dahulu sebelum membeli paket internet agar tidak merasa dirugikan di kemudian hari.
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat, ya!